Page 35 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 35
metode phising, yakni memanipulasi handphone dan kartu identitas pribadi. Mahasiswa diminta
seseorang untuk memberikan datanya Ketua Umum Asosiasi Fintech untuk tidak mudah
dengan menggunakan situs web palsu, Syariah Indonesia (AFSI), Ronald Yusuf meminjamkan dua
dan malware atau program jahat. Wijaya juga mengingatkan masyarakat benda pribadinya
Terkait berbagai modus tersebut, agar berhati-hati memberikan data yaitu handphone
muncul kasus ketika 116 mahasiswa pribadi yang dapat disalahgunakan dan kartu identitas
IPB yang terkonfirmasi terjerat pinjol untuk keperluan pinjaman online tanpa karena bisa menjadi
bermodus sponsorship. Bahkan tak sepengetahuan pemilik data. “Hati-hati awal dari peretasan
kurang dari Rektor IPB University, dalam hal memberikan informasi pribadi data terkait
Arif Satria yang harus turun tangan karena sangat mungkin pihak-pihak yang pinjaman online.
menjelaskan duduk perkaranya. “ tidak bertanggung jawab mengakses,
Ini bukan kasus berupa mahasiswa memanfaatkan data yang ada,” kata
IPB University yang membeli barang, Yusuf saat ditemui di Gedung Bursa Efek
kemudian tidak bisa bayar. Namun ini Indonesia (BEI) dalam sebuah acara.
kasus yang diduga ada unsur penipuan Ia mengatakan, penyebaran data
dengan modus baru yang dilakukan oleh pribadi warga di Indonesia masih dalam
satu oknum yang sama, yang sudah kita kondisi yang cukup memprihatinkan.
identifikasi dan dilaporkan ke polisi,” Hal itu disebabkan karena warga belum
ujarnya dilansir laman resmi kampus terlalu peduli terhadap pentingnya
tersebut. perlindungan data pribadi. “Seolah-
Dengan adanya kasus itu kampus olah enggak masalah kita taruh KTP di
pun meminta mahasiswa tidak lagi asal manapun. Di negara lain, mereka sudah
meminjamkan dua benda kepada pihak enggak mau karena mereka bisa diambil
lain yang bisa menjerumuskan mereka ke datanya karena di situ ada nama, alamat,
dalam pinjaman online atau pinjol yaitu dan lainnya,” katanya.*
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 35