Page 37 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 37
Pada Agustus 2011 jumlah penduduk lebih guna pengembangan sektor Kontra
usia 15 tahun ke atas dengan lulusan sektor perekonomian nasional. Sejarah Tingginya pengangguran terdidik
maksimal pendidikan menengah bawah mencatat, selain skill, negaranegara menjadi problem di Indonesia. Bagaimana
mencapai 70,37 persen (mencakup maju memiliki sejarah panjang bahwa jika semakin banyak lulusan perguruan
lulusan SD dan penduduk yang tidak lulus penduduk dengan pendidikan tinggi tinggi yang membanjiri pasar tenaga kerja
sekolah/belum pernah sekolah). Angkanya memiliki porsi besar dalam populasi yang tidak dibarengi dengan lapangan
turun sebesar 11,42 persen menjadi 58,95 mereka. pekerjaan yang cukup? Ujungnya
persen pada Agustus 2022. Alasan kedua adalah menjangkau pengangguran terdidik bisa meningkat.
Penurunan persentase penduduk kelas menengah tanggung yang memiliki Bagi mahasiswa yang hendak mengambil
lulusan SMP tersebut dibarengi dengan keterbatasan akses ke pendidikan tinggi. student loan menjadikan fakta ini
kenaikan jumlah penduduk yang berhasil Meskipun mereka bisa mengakses disinsentif. Kecuali jika penerima student
mengenyam pendidikan SMU/sederajat beragam beasiswa, namun sebagian loan diberikan akses khusus ke lapangan
dan perguruan tinggi. Pada kedua kategori besar beasiswa di Indonesia masih pekerjaan. Namun hal ini dipastikan akan
pendidikan tersebut, peningkatan lulusan fokus mensyaratkan golongan kurang menciptakan distorsi pada pasar tenaga
SMU sederajat lebih besar dibandingkan mampu secara ekonomi. Kelas menengah kerja.
dengan peningkatan lulusan perguruan tanggung ini tidak bisa mengakses Distorsi tersebut di atas dikhawatirkan
tinggi. Peningkatan lulusan perguruan beasiswa yang mensyaratkan keterangan akan menambah angka pengangguran
tinggi hanya 3,9 persen (dari 6,26 persen kurang mampu dan kedua adalah tidak terdidik di Indonesia. Pengangguran
di Agustus 2011 menjadi 10,16 persen di mendapatkan porsi beasiswa yang terdidik di Indonesia meningkat. Pada
Agustus 2022). Sedangkan peningkatan terbatas. Agustus 2011 angkanya sebesar
lulusan sekolah menengah atas atau
sederajat sebesar 7,53 persen (dari 23,37 Gambar 1. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Berdasarkan
persen menjadi 30,90 persen pada periode Tingkat Pendidikan.
yang sama). Gambar 1.
Kondisi yang sama tidak jauh berbeda Agustus 2011 Agustus 2022
apabila ditinjau lebih dalam pada
Perguruan Tidak/belum
penduduk usia 15 tahun ke atas yang Tinggi ; 6.26 pernah Perguruan Tidak/belum Tidak/belu
Tinggi ;
bekerja. Lulusan SMP ke bawah masih sekolah; 10.16 pernah sekolah; … m tamat
SD; 12.43
6.15
mendominasi pekerja di Indonesia. Pada
Agustus 2011, jumlah pekerja dengan Tidak/belum
tamat SD;
SLTA/Kejuru 14.86
pendidikan SMP ke bawah mencapai an; 23.37
68,47 persen atau 73,54 juta orang. SD; 23.84
Pada Agustus 2022, persentasenya SLTA/Kejuruan;
30.90
SD; 26.80
menurun menjadi 56,33 persen. Meski SLTP; 22.57
persentasenya turun, angka absolutnya
meningkat menjadi 76,22 juta orang. SLTP; 21.20
Di sisi lain, pekerja dengan tingkat Sumber : Badan Pusat Statistik, 2024.
pendidikan SLTA atau sederajat pada
periode yang sama meningkat 7 persen Gambar 2. Pengangguran Berdasarkan Tamatan Pendidikan (Persen)
dari 24 persen di 2011 menjadi 31 persen
di 2022. Angka 31 persen ini setara dengan 60.00
42 juta pekerja. Sedangkan pekerja 50.00 49.13
dengan pendidikan tinggi (Diploma 40.75
ataupun Sarjana) meningkat 5,42 persen 40.00
dari 7,9 persen di 2011 menjadi 12,32
persen di 2022. 30.00 24.64
Angkaangka di atas menjadi 20.00 15.12 17.81
pertimbangan mengapa student loan 14.31 9.45 9.89
perlu ada. Semakin banyak lulusan 10.00 8.50 7.87
perguruan tinggi maka pasar tenaga 2.37 0.18
kerja akan dibanjiri orangorang yang 0.00 Tidak/belum Tidak/belum SD SLTP SLTA/Kejuruan Perguruan Tinggi
pernah sekolah
memiliki keterampilan dan pengalaman Sumber : Badan Pusat Statistik, 2024
tamat SD
Agustus 2011 Agustus 2022
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 37