Page 39 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 39
Tabel 1. Matriks Tujuan Pemberian Student Loan dan Cakupan menyediakan pinjaman pendidikan ke
di Berbagai Negara mahasiswa.
Kini memang pola pinjaman itu harus
Tujuan Skema Cakupan Skema Pinjaman disesuaikan dengan kondisi kebutuhan
Pinjaman Hanya Biaya Kuliah Hanya Biaya Hidup Biaya Kuliah dan Hidup saat ini. Penerapan pinjaman pendidikan
Inggris dan Selandia harus memperhatikan kriteria tepat
Cost-Sharing Australia
Baru sasaran. Tepat sasaran di sini didahului
1
Social Targeting Filipina Hongkong (LSFS) dan Korea China, Afrika Selatan, dengan klausul yang menyaring siapa
Selatan (MOE)
dan Thailand
2
3
Student Hongkong (NLS) dan Denmark, Finlandia, Swedia, Kanada siapa mahasiswa yang bisa mengajukan
Independence Korea Selatan (GECP) 4 Norwegia, dan Hungaria student loan semisal jurusan dan kredit
Sumber : Increasing Access to Higher Education Through Student Loans (Ziderman (2013)
skor. Terkait dengan syarat jurusan, hal ini
Tabel 2. Matriks Tujuan Pemberian Student Loan dan Tipe sejalan dengan masih adanya miss match
Akses lulusan perguruan tinggi dengan dunia
kerja yang ditunjukkan oleh meningkatnya
Tipe Akses angka pengangguran terdidik dalam kurun
Tujuan Skema Mempertahankan Menjaga Tingkat waktu 10 tahun terakhir.
Pinjaman Memperluas Memperdalam Mahasiswa s.d Lulus Pendaftaran Kriteria jurusan yang bisa dilihat
Akses Akses Studi Mahasiswa Baru dari kebutuhan lulusan di dunia kerja,
Cost-Sharing X X X gaji entry level serta kebijakan ekonomi
nasional. Terkait dengan kebijakan
Social Targeting X X ekonomi nasional, jurusan metalurgi
Student X X atau bioteknologi bisa menjadi contoh.
Independence Lulusan metalurgi diperlukan dalam
Sumber : Increasing Access to Higher Education Through Student Loans (Ziderman (2013) rangka mendukung program hilirisasi
Tabel 3. Matriks Tujuan Pemberian Student Loan dan pemerintah. Lulusan bioteknologi, lebih
Ekspektasi khususnya pangan, diperlukan dalam
rangka menopang agenda pemerintah
Tujuan Skema Pinjaman menyediakan pangan di masa depan.
Ekspektasi Ketepatan penyaluran student loan akan
Student
Cost-Sharing Social Targeting Independence mengurangi potensi gagal bayar di masa
Student loan akan mengatasi kenaikan biaya Ya Tidak Tidak depan mengingat penerima student loan
kuliah adalah mahasiswamahasiswa dengan
Student loan akan meningkatkan pendanaan Ya Tidak Tidak jurusan yang memiliki permintaan tinggi
perguruan tinggi di pasar tenaga kerja. Setali tiga uang, hal
Student loan terbatas penerapannya di kampus Ya Tidak Tidak
negeri ini akan mengurangi problem miss and
match lulusan perguruan tinggi. Alhasil,
Student loan disubsidi negara Tidak Mungkin Tidak
kredit macet pinjaman pendidikan bisa
Student loan terbatas ke kelompok masyarakat diminimalisir.
tertentu Tidak Ya Tidak
Sumber : Increasing Access to Higher Education Through Student Loans (Ziderman (2013) Kemudian yang tidak kalah penting
adalah melibatkan pemerintah dalam
banyak hal, diantaranya cakupan dan Model Indonesia beragam bentuk semisal subsidi, aturan.
ekspektasi dari student loan tersebut. Di Indonesa, pada dekade 80an Merefer pada variasi penerapan di
Tabel 2. muncul apa yang dinamakan Kredit beberapa negara, maka cost sharing dan
Skema dan ekspektasi yang Mahasiswa Indonesia (KMI) yang student independence adalah model
diharapkan dari student loan beragam. merupakan kredit pendidikan yang yang bisa diterapkan di Indonesia.
Namun demikian, satu tujuan yang disubsidi oleh pemerintah dan sudah Sedangkan untuk social targeting,
pasti akses pendidikan tinggi. Tabel diperkenalkan sejak awal 1982. bisa tercover melalui skemaskema
3 di bawah ini adalah matriks yang Skema KMI saat itu diterapkan oleh beasiswa yang sudah ada. Satu hal lagi
menjelaskan kaitan antara tujuan skema Bank Indonesia sebagai bank sentral yang perlu menjadi perhatian adalah
pinjaman dengan ekspektasi yang negara dalam bentuk kredit likuiditas mengutamakan skema pinjaman
diharapkan muncul saat student loan bersubsidi ke Bank Negara Indonesia pendidikan untuk strata 2 ke atas yang
diimplementasikan. Tabel 3. (BNI) 1946. BNI kemudian berperan sudah memiliki penghasilan.*
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 39