Page 24 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 24

wajib menyerahkan data nasabah     Modus kedua adalah menyamarkan
                                            antara lain Nomor Pokok Wajib Pajak   transaksi atau investasi supaya tidak
                                            (NPWP), Kartu Tanda Penduduk (KTP),   kelihatan. Kemudian modus ketiga
                                            dan kolektabilitas kredit dari borrower   menggunakan identitas palsu atau
                                            kepada AFPI dan OJK untuk dimasukkan   identitas pihak afiliasi.  Keempat,
                                            ke dalam sistem FDC.               menggunakan identitas resmi (milik
                                               “Mereka dapat akses data nasabah   orang lain), dan memasukan dana yang
                                            secara umum, frekuensi pinjaman    bersumber dari kejahatan.
                                            nasabah hingga karakteristik perilaku   Terkait pendanaan terorisme, Ivan
                                            nasabah peminjam seperti lancar, tidak   lebih lanjut menjelaskan bahwa dari sisi
                                            lancar atau macet setiap ada pengajuan   pemberi dana dan penerima pinjamannya
                                            pinjaman dari nasabah. Sementara   biasanya sudah saling kenal. Namun,
                                            itu, nama penyelenggara (fintech)   penyaluran dana disamarkan misalnya
                                            akan dirahasiakan demi kepentingan   untuk reparasi rumah, atau untuk
                                            bersama,” jelas Andi.              pendidikan, atau untuk biaya kesehatan.
                                                                                  “Jadi ketika terlibat terorisme, dia
                                            Beberapa Modus                     butuh funding dia raise. Lalu crowd
                                               Ivan Tambunan, Ketua Bidang     funding di platform ada yang tertarik bisa
                                            Hukum, Etika, dan Perlindungan     fund melalui itu. Jadi digunakan sebagai
                                            Konsumen AFPI ketika berbicara     channel untuk menyamarkan, sehingga
                                            dalam Virsem LPPI belum lama ini   kelihatannya bisa dibilang sebagai hasil
                                            mengungkapkan, fintech lending sudah   dari crowd lending. Padahal memang dia
                     Dhannie Ullayza Zawir  dipakai sebagai sarana untuk mendanai   dengan pendananya sudah sama sama
                                            kegiatan terorisme. Kendati jumlahnya   kenal dan sama sama mau mendanai
            contohnya internal              kecil di angka jutaan rupiah, namun   kegiatan terorisme tersebut,” ungkap
                                            telah memicu potensi risiko Tindak
                                                                               Ivan.
                 policy investree           Pidana Pencucian Uang (TPPU) maupun   Demikian juga dengan modus
                juga membatasi              Pendanaan Terorisme pada fintech   penyamaran dan pemalsuan. Penggunaan
                                            lending tersebut.
                                                                               identitas palsu biasanya menyamarkan
                 untuk value dan               Ivan menguraikan ada tiga proses   kegiatan usaha, lalu mengajukan
              volume transaksi.             yang ditemukan dalam aksi money    pinjaman di platform, padahal ternyata
              Jadi lender hanya             laundering, baik modus placement   usahanya palsu atau bodong. “Ini ada
                                                                               juga pelajar, mahasiswa dan pihak ketiga.
                                            maupun upaya untuk mengaburkan,
                 bisa melakukan             juga layering atau integration, upaya   Identitas pihak ketiga digunakan untuk
                       pendanaan            untuk menggabungkan kekayaan yang   menyamarkan identitas penerima dana,”
                                            telah tampak sah. “Dari si pemberi
                                                                               sebut Ivan.
             minimum satu juta              pinjaman, ada potensi pencucian uang di
            sampai maksimum                 mana sumber dana yang diinvestasikan   Perkuat Kontrol
                                                                                  Oleh karena itu, Ivan menegaskan
                                            berasal dari tindak pidana, lalu hasilnya
            25 persen dari nilai            digunakan untuk mendanai tindak    penting sekali dilakukan penguatan
                         pinjaman.          terorisme yang disalurkan ke penerima,   proses Know Your Customer (KYC),
                                            borrower. Jadi kalau penyelenggara
                                                                               kemudian dilakukan identifikasi,
                                            ternyata bad actor, dia ownernya atau   verifikasi, monitoring dan pelaporan.
                                            manajemennya menggunakan platform   “Maka perlu ditegasksan upaya KYC
                                            tersebut untuk bisa melakukan TPPU   yang benar-benar bisa reliable baik
                                            ya pencucian uang atau pendanaan   secara verifikasi secara face to face secara
                                            terorisme TPPT,” jelas Ivan.       digital, atau non face to face. Sehingga
                                               Dengan demikian modus pertama   tidak bisa digunakan identitas pihak
                                            tentunya dana hasil tindak pidana   ketiga, atau identitas yang palsu,” tegas
                                            kemudian diinvestasikan di platform P2P   Ivan.
                                            Lending, dengan tujuan mendapatkan    Ivan menyebutkan, POJK APUPPT
                                            bunga (ketika disalurkan ke borrower).   untuk platform fintech lending sudah


         24   Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29