Page 25 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 25

diatur POJK 12, yang kemudian
          disempurnakan melalui POJK 23 tahun
          2019. Dimana sejak Maret 2021, platform
          fintech lending wajib tunduk pada
          ketentuan APUPPT secara penuh. Hal
          ini sejatinya juga diatur di POJK 77 2016
          tentang fintech lending.
            “Di dalam ketentuan POJK 12 dan
          22, verifikasi non face to face itu bisa
          dilakukan melalui secara elektronik
          dengan melihat what you have dan what
          you are. Lalu what you have-nya itu
          adalah identitas E-KTP, nama sesuai foto
          wajah dan nomor induknya. Itu perlu
          dicocokkan dengan what you are, data
          biometric di Dukcapil,” pungkas Ivan.
            Namun yang menjadi masalah bahwa
          saat ini sebagian besar pemain fintech
          landing belum bisa terhubung secara
          langsung dengan Dukcapil. Karena
          memang dari sisi sarana prasarana
          Dukcapil saaat ini belum mampu                                          Penjahat juga bisa
          mengakomodir semua pemain baik dari   produk apa yang disediakan oleh   menggunakan
          sisi kapasitas maupun dari sisi waktunya.   P2P Lending, berapa size customer   crowd funding
            Maka, OJK keluarkan SEOJK       base ada apa target marketnya,        dengan
          nomor 6 tahun 2021 memungkinkan   apakah ada pembayaran cross border,   menggunakan
          fintech landing mengakses data    atau functionality dari produk yang   aplikasi dan
          kependudukan lainnya melalui      ditawarkan kepada lender atau borrower.   menempatkan dana
          pihak yang memanfaatkan data         Selanjutnya money laundry risk     itu seolah-olah
          administrasi kependudukan yang    yang timbul dari regulasi yang terbatas   legal.
          memenuhi dua faktor autentikasi. Di   mengenai limit transaksi dan juga
          mana pihak tersebut memperoleh    value dan frekuensi dari transaksi.
          sertifikasi dari Kementerian yang   Dalam hal ini, spesifikasi untuk retail
          menyelenggarakan urusan pemerintahan   lender yang mungkin high volume of
          di bidang komunikasi dan informasi,   retail customer dengan relatively small
          sepertilayanan sertifikat atau tanda   ticket size. Contohnya internal policy
          tangan digital.                   investree juga membatasi untuk value
            “Jadi kalau di Kominfo itu ada   dan volume. “Jadi lender hanya bisa
          namanya penyelenggara sertifikat digital   melakukan pendanaan minimum satu
          atau tanda tangan digital, mereka ini   juta sampai maksimum 25 persen dari
          sudah terhubung langsung dengan   nilai pinjaman,” ungkap Dhannie.
          Dukcapil dan inilah sekarang yang    Di sisi lain, lanjutnya, ada
          diterapkan di fintech landing. Jadi hampir   kemungkinan menghadapi beberapa
          seluruh fintech lending proses KYC-  hambatan secara teknologikal, mengenai
          nya untuk verifikasi non face to face, itu   user verification akibat info yang terbatas
          menggunakan layanan dari tanda tangan   mengenai user yang semua dilakukan
          digital atau sertifikat digital,” jelas Ivan.  online. Kemudian juga potensial risk
            Sementara itu, menurut Dhannie   pada third party remiterrance. Dalam hal
          Ullayza Zawir, VP Institutional Funding   ini P2P melakukan kiriman uang atas
          Investree, ada beberapa poin terkait   nama pihak ketiga dalam hal ini lender
          risiko pencucian uang di industri P2P   dan borrower dengan menggunakan jasa
          Lending. Di antaranya terkait dengan   bank.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30