Page 39 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 39

simpanannya di bank yang dijamin oleh   Masyarakat Indonesia harus diakui,
          pemerintah melalui Federal Reserve
          Insurance Corporation(FDIC).        belum terbiasa dengan praktik
            Artikel ilmiah tersebut juga kembali   perlindungan terhadap ketidakpastian
          diuji ketika pada Februari 2023 terjadi
          kegagalan bank di AS yaitu Silicon   di masa depan (lindung nilai).
          Valley Bank (SVB) tidak menimbulkan
          efek sistemik dan tarikan uang secara
          masif dari masyarakat (bank rush).   ini sering terbentur dengan budaya   mendapatkan klaimnya yang disebabkan
          Efek kegagalan SVB ini dapat diisolasi,   keluarga dalam masyarakat Indonesia.  perusahaan asuransinya mengalami
          termasuk juga menghambat efek        Di Indonesia, sebagaimana       kebangkrutan.
          rembetan ke negara lain, tidak seperti   budaya yang berlaku, sebagian besar   Namun belakangan ini, seiring
          yang terjadi pada krisis keuangan AS   perlindungan itu dibebankan pada   dengan membaiknya pendapatan per
          pada 2008 yang sempet mempengaruhi   anggota keluarga, utamanya antara   kapita Indonesia, sektor asuransi akan
          sektor perbankan global termasuk   orang tua dan anak. Perlindungan untuk   menjadi sektor yang menjanjikan di masa
          Indonesia.                        kesehatan orang tua sering dikonotasikan   depan. Apalagi dengan kenyataan akan
                                            adalah tanggungan anak-anaknya.    hadirnya program penjaminan polis dari
          Faktor Budaya                     Akibatnya kebutuhan terhadap asuransi   LPS.
            Berbicara mengenai sektor asuransi   menjadi kurang dianggap penting sebagai   Saat ini OJK terus memperkuat
          di Indonesia, memang memiliki beragam   salah satu kebutuhan utama.   perusahaan asuransi baik dari sisi
          tantangan yang membuat kontribusinya   Selain masalah budaya, penetrasi   permodalan maupun kesehatan, agar
          terhadap sektor keuangan masih relatif   layanan asuransi juga terganggu dengan   bisa memenuhi syarat penjaminan
          kecil. Masyarakat Indonesia harus   masalah- masalah yang membelit   LPS. Masih cukup waktu bagi semua
          diakui, belum terbiasa dengan praktik   beberapa perusahaan asuransi dalam   perusahaan asuransi untuk berbenah
          perlindungan terhadap ketidakpastian di   kurun waktu lima tahun terakhir   menyambut program penjaminan demi
          masa depan (lindung nilai). Pemahaman   ini. Banyak masyarakat trauma   mewujudkan mandat LPS yaitu stabilitas
          terkait perlindungan atas ketidakpastian   karena banyak pemegang polis gagal   sistem keuangan di Indonesia.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 216 / 2025 / Th.XXI 39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44