Page 38 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 38
Menyambut Program
Penjamin Polis LPS
Oleh Lana Soelistianingsih, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
ada 1 Januari Meski masih relatif kecil namun sektor ini
2028, Indonesia menjanjikan pasar yang masih luas di Indonesia.
akan memasuki Kekuatan jumlah penduduk Indonesia yang
Plembaran baru sebesar 280-juta penduduk menjadi potensi pasar
dalam perlindungan yang besar dengan komposisi kelas menengah
nasabah sektor keuangan. yang mencapai sekitar 47,85 juta penduduk atau
Ya, kurang dari tiga tahun mencapai sekitar 18 persen dari jumlah penduduk
dari sekarang Lembaga Indonesia (Bisnis.com, 2024).
Penjamin Simpanan (LPS) Hanya saja pengetahuan masyarakat terkait
akan efektif menjalankan produk-produk asuransi termasuk potensi
mandat sebagai keuntungan dan kerugiannya ini masih minim,
lembaga penjamin polis terlebih dengan beberapa kasus perusahaan
sebagaimana ditetapkan dalam Undang Undang asuransi besar yang gagal bayar klaim kepada
Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan pemegang polis, menjadikan sebagian besar
dan Penguatan Sistem Keuangan. Ini adalah tugas masyarakat tidak mempunyai kepercayaan
baru LPS selain menjalankan lembaga penjamin terhadap perusahaan asuransi. Menyadari hal
nasabah bank. ini, pemerintah memberikan mandat kepada LPS
Mandat baru dari LPS ini sebagai respons untuk menjadi lembaga penjaminan tidak hanya
positif pemerintah untuk memberikan kepercayaan untuk penjaminan nasabah perbankan tetapi juga
dan keamanan bagi pemegang polis asuransi. untuk asuransi.
Seperti kita ketahui, beberapa waktu lalu, Secara akademik dasar pemberian penjaminan
beberapa perusahaan asuransi besar mengalami tersebut dapat dikatakan berasal dari tulisan tiga
kasus kerugian dari investasinya bahkan sampai tokoh ekonomi dunia: Ben Bernanke, Douglas
membawa kebangkrutan dan gagal bayar kepada Diamond dan Phillip Dybvig. Ketiga ekonom
pemegang polisnya. Kebangkrutan tersebut tersebut adalah pemenang Nobel Ekonomi pada
membuat masyarakat menjadi khawatir untuk 2022. Diamond dan Dybviq menulis paper di tahun
membeli produk asuransi. 1983 tentang “Bank Runs, Deposit Insurance, and
Sektor asuransi menjadi salah satu pilar Liquidity”, dan di saat yang sama Ben Bernanke
kekuatan sistem keuangan Indonesia. Memang, juga menulis paper dengan judul “Nonmonetary
kapitalisasi pasar sektor asuransi di Indonesia Effects of the Financial Crisis in the Propagation of
belum sebesar kapitalisasi pasar sektor perbankan the Great Depression.”
maupun pasar modal. Total aset dari industri ini Kedua makalah di atas saling terkait dan
mencapai Rp1.163 triliun atau sekitar 4 persen menunjukkan bahwa program penjaminan, yang
dari total aset sektor keuangan, masih kecil di dalam tulisan ilmiah itu merujuk pada program
dibandingkan total simpanan di perbankan yang penjaminan simpanan nasabah di bank, mampu
mencapai Rp8.460 triliun, atau kapitalisai pasar meredam dampak dari kegagalan bank yang meluas
saham sebesar Rp12.336 triliun, dan di pasar pada waktu krisis keuangan di AS pada 2008. Hal
obligasi pemerintah sebesar Rp6.039 triliun. itu pula yang menjaga kepercayaan publik terkait
38 Edisi 216 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

