Page 41 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 41

sama. ”Pengaturan tingkat bunga yang
          seragam selama 2020–2023 berpotensi
          membatasi persaingan dan merugikan
          konsumen,” ujar Fanshurullah. Bila
          terbukti melanggar, para pelaku usaha
          dapat dikenai denda hingga 50 persen
          dari keuntungan atau 10 persen dari
          penjualan selama masa pelanggaran.
            Temuan yang masih diselidiki
          faktanya ini, tentu akan menjadi
          ancaman baru bagi industri keuangan
          digital terutama peer to peer lending.
          Belakangan ini masyarakat makin skeptis
          terhadap praktik pinjaman online ini
          mengingat banyaknya dampak negatif
          yang menimpa masyarakat pengguna.
            Meski kasus ini masih dalam proses,
          dampaknya terhadap industri sudah
          mulai terasa. Direktur Ekonomi Digital
          Celios, Nailul Huda, memperingatkan
          bahwa persepsi publik bisa memburuk,
          terutama dari sisi peminjam (borrower)       Pengaturan tingkat bunga yang seragam
          yang menderita akibat bunga tinggi.
          ”Borrower bisa merasa semestinya             selama 2020–2023 berpotensi membatasi
          mereka mendapatkan bunga lebih               persaingan dan merugikan konsumen.
          rendah sejak awal. Ini bisa menimbulkan      Bila terbukti melanggar, para pelaku usaha
          ketidakpercayaan terhadap platform
          pinjol secara keseluruhan,” kata Nailul.     dapat dikenai denda hingga 50 persen dari
            Di sisi lain, para pemberi dana            keuntungan atau 10 persen dari penjualan
          (lender) juga bisa terdampak. Margin
          keuntungan mereka tertekan akibat            selama masa pelanggaran.
          batas bunga yang lebih rendah, dan
          kasus hukum seperti ini dapat membuat        M. Fanshurullah Asa, Ketua KPPU
          mereka ragu untuk terus mendanai
          pinjaman produktif maupun konsumtif
          melalui platform fintech.
            Sementara itu, kalangan         pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta   Saat itu, OJK belum memiliki
          pelaku industri mengelak telah    Selatan, Rabu, 14 Mei 2025.        kewenangan untuk mengatur suku
          mempraktikkan kesepakatan harga      Menurut Sunu, batas maksimum suku   bunga. Namun pasca terbitnya
          untuk memaksimalkan keuntungan.   bunga diperlukan untuk membedakan   Undang-Undang Nomor 4 tentang
          Apa yang dilakukan pemilik aplikasi   pinjaman online legal dan ilegal.   Pengembangan dan Penguatan Sektor
          adalah respons dari arahan Otoritas Jasa   Sebab, ada banyak pinjol ilegal yang   Keuangan (P2SK) tahun 2023, batas
          Keuangan (OJK).                   menetapkan bunga di atas 1 persen.   maksimum yang ditetapkan AFPI menjadi
            Mantan Wakil Ketua Umum AFPI    Batas maksimum suku bunga 0,8 persen   tidak berlaku dan sepenuhnya merujuk
          periode 2019-2020 Sunu Widyatmoko   tertuang dalam Code of Conduct AFPI   regulasi OJK. Berdasarkan Surat Edaran
          mengklaim batas maksimum tersebut   yang terbit pada 2018.           OJK Nomor 19 tahun 2023 batas bunga
          diberlakukan industri atas permintaan   Kemudian pada 2021, batas    untuk pendanaan konsumtif adalah
          dari OJK. “Kami menjalankan (batas   maksimum kembali diturunkan menjadi   sebesar 0,3 persen per hari. Sedangkan
          maksimum) ini karena dalam tanda   0,4 atas permintaan OJK. Alasannya,   untuk pendanaan produktif yaitu sebesar
          kutip diminta oleh OJK supaya kita bisa   menurut Sunu, OJK menilai bunga 0,8   0,1 persen per hari.
          memerangi pinjaman online ilegal secara   persen masih terlalu mendekati bunga   Dengan nada lebih keras, Sekretaris
          efektif,” ucap Sunu dalam konferensi   pinjol ilegal.                Jenderal AFPI Ronald Andi Kasim


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 216 / 2025 / Th.XXI 41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46