Page 47 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 47
ke situ tentunya daya beli masyarakat
akan lebih kuat lagi. Tentunya 2025
masih banyak katalis yang saya pikir kita
tunggu,” jelas David.
Head of Research BCA Sekuritas
Andre Benas turut menyampaikan
optimismenya khususnya terkait pasar
modal. Menurut dia, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) dapat rebound
ke level 7.000an yakni di kisaran 7.200-
7.700. Dia menilai sektor perbankan
masih akan menjadi pendorong
IHSG pada 2025. “Kalau ditanya
sektornya pasti ya kalau kita ekspektasi
pertumbuhan yang paling bagus saat ini
masih didorong oleh financial services,
yaitu bank,” tutur Andre.
Meski optimistis, namun kedua
pengamat itu mengungkapkan semester
pertama 2025 masih akan dipenuhi
ketidakpastian dan tantangan. David
menjelaskan terdapat sejumlah tantangan
pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti Bank yang saat ini
kondisi geopolitik, nilai tukar, hingga berbagai peluang. Ketika suku bunga bernama Bank Jakarta
kebijakan protektif Presiden AS Donald turun, saham perusahaan seringkali menargetkan akan
Trump. “Uncertainty di globalnya menjadi pilihan yang menarik. Pasar menghimpun dana
kan masih cukup tinggi ya, tapi tetap saham bisa merespons positif dengan sekitar Rp3,5 triliun
ada beberapa katalis yang saya pikir naiknya harga saham, terutama untuk hingga Rp4 triliun
membuat kita juga optimistis. Misalnya sektor-sektor yang sangat bergantung melalui mekanisme
ada kebijakan (pemerintah) kan yang pada biaya pinjaman yang lebih rendah. penawaran saham
cukup breakthrough,” ujar David. Kemudian penurunan suku bunga dapat perdana.
Di sisi lain, keputusan Bank membuat harga obligasi naik. Bagi yang
Indonesia (BI) yang memutuskan untuk tertarik pada investasi obligasi, saat
menurunkan suku bunga acuan sebesar yang tepat untuk menambah portofolio
25 bps menjadi 5,50 persen pada obligasi yang memberikan hasil tetap,
20-21 Mei 2025. Setelah pada Juni meski suku bunga rendah.
dipertahankan di level tersebut, pada Berdasarkan data OJK yang
Juli BI Rate diturunkan lagi menjadi 5,25 dipaparkan dalam RDK OJK pada 2 Juni
persen. 2025 terungkap di tengah perkembangan
Gubernur BI, Perry Warjiyo dinamika tensi perdagangan dan sell. Nilai net buy mtd pada Mei 2025
menjelaskan penurunan suku bunga geopolitik, pasar saham domestik tercatat sebesar Rp5,53 triliun mtd
bertujuan untuk menjaga inflasi dalam secara mtd menunjukkan penguatan (secara ytd, net sell sebesar Rp45,19
target dan memastikan nilai tukar dan menjadi salah satu yang tertinggi di triliun). Sedangkan penghimpunan
rupiah tetap stabil. Kebijakan ini juga kawasan regional, yaitu menguat 6,04 dana di pasar modal masih dalam tren
diharapkan dapat mendorong perbankan persen di level 7.175,82, sedangkan yang positif di mana nilai penawaran
untuk menyalurkan lebih banyak secara ytd menguat 1,35 persen. Nilai umum mencapai Rp65,56 triliun dengan
kredit kepada sektor riil, sehingga kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp3,31 triliun di antaranya merupakan
perekonomian Indonesia dapat tumbuh Rp12.420 triliun atau naik 6,11 persen fundraising dari enam emiten baru.
lebih baik. mtd (naik 0,69 persen ytd). Sementara itu, masih terdapat 85
Berangkat dari kondisi itu, Ajaib Sementara non-resident mencatatkan pipeline penawaran umum dengan
Sekuritas menganalisis bagi para investor net buy secara mtd di mana sebelumnya perkiraan nilai indikatif sebesar Rp74,94
penurunan suku bunga membuka sejak Desember 2024 mencatatkan net triliun.*
www.stabilitas.id Edisi 216 / 2025 / Th.XXI 47

