Page 67 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 67

ara pengguna transportasi
                  daring tampaknya harus
                  sudah siap-siap menyiapkan
          Ptambahan ongkos perjalannya.
          Sebentar lagi, tampaknya akan ada
          kenaikan tarif dari ojek online. Saat ini
          pemerintah aplikasi sedang melakukan
          simulasi kenaikan terkait kenaikan biaya
          dasar minimal.
            Pemerintah tengah bersiap                KONSUMEN TIDAK
          mengaplikasikan revisi Keputusan       PERNAH DILIBATKAN
          Menteri Perhubungan (Kepmenhub)
          Nomor KP 564 Tahun 2022 yang          DALAM PEMBAHASAN
          mengatur tarif berdasarkan tiga zonasi        TARIF. PADAHAL
          wilayah. Pemerintah tengah menguji          PENGGUNA SETIA
          coba skema kenaikan sebesar 8–15 persen
          di semua zona.                              SEPERTI PEKERJA
            Di Zona I yang mencakup Sumatera,   HARIAN, MAHASISWA,
          Jawa non-Jabodetabek, dan Bali, tarif
          minimal akan naik dari Rp9.250–              DAN IBU RUMAH
          Rp11.500 menjadi Rp9.990–Rp13.225. Di           TANGGA AKAN
          Zona II atau Jabodetabek, tarif minimal
          naik dari Rp13.000–Rp13.500 menjadi     PALING TERDAMPAK.              Tulus Abadi,
          Rp14.040–Rp15.525. Sementara itu, di               KONSUMEN            Ketua Harian YLKI
          Zona III yang meliputi Kalimantan,
          Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan   SEHARUSNYA MEMILIKI
          Papua, tarif minimal naik dari Rp10.500–  POSISI YANG SETARA
          Rp13.000 menjadi Rp11.340–Rp14.950.
          Meski belum final, rencana ini telah   UNTUK DIDENGARKAN
          memicu reaksi keras dari berbagai pihak.       PENDAPATNYA.
            Konsumen menjadi pihak yang
          paling terdampak. Yayasan Lembaga
          Konsumen Indonesia (YLKI) menilai
          proses penetapan tarif tidak transparan
          dan minim partisipasi publik.
          “Konsumen tidak pernah dilibatkan
          dalam pembahasan tarif. Padahal   keseimbangan yang adil,” tambahnya.   layanan, dan 20 persen lainnya beralih
          pengguna setia seperti pekerja harian,   Mereka juga menyoroti ketiadaan   ke moda transportasi lain seperti taksi
          mahasiswa, dan ibu rumah tangga akan   mekanisme pengaduan yang efektif bagi   online atau kendaraan pribadi.
          paling terdampak,” ujar Ketua Harian   konsumen saat tarif berubah sepihak,   Beban tambahan juga terasa
          YLKI, Tulus Abadi. Ia menegaskan   serta kurangnya transparansi terkait   di layanan pesan-antar makanan,
          bahwa dalam ekosistem layanan berbasis   komponen biaya yang dibebankan.  dengan ongkos kirim diperkirakan
          aplikasi, konsumen seharusnya memiliki   Kenaikan tarif ojol dinilai berisiko   naik Rp2.000–Rp5.000 per pesanan.
          posisi yang setara untuk didengarkan   menurunkan minat dan frekuensi   Kondisi ini mempersempit ruang
          pendapatnya.                      pemesanan. Data dari Maxim Indonesia   gerak rumah tangga berpenghasilan
            YLKI mengingatkan bahwa         menunjukkan bahwa sejak simulasi   rendah hingga menengah. Dalam
          lonjakan tarif yang terlalu tinggi   kenaikan 8–15 persen diterapkan di   praktiknya, masyarakat yang
          berpotensi menciptakan ketimpangan   beberapa wilayah, terjadi penurunan   sebelumnya mengandalkan layanan
          akses terhadap layanan transportasi.   permintaan hingga 50 persen dalam   ini untuk efisiensi dan kenyamanan
          “Jangan sampai hanya karena ingin   dua minggu pertama di Makassar dan   mulai mempertimbangkan ulang. Di
          menjaga pendapatan pengemudi, justru   Sulawesi Selatan. Sekitar 30 persen   wilayah padat seperti Jakarta dan
          membebani konsumen. Perlu ada     konsumen berhenti menggunakan      Bekasi, beberapa konsumen bahkan


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 216 / 2025 / Th.XXI 67
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72