Page 68 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 68
peneliti RISED Dendi Ramdani.
Masalah ini juga memperkuat
ketimpangan antara pengguna urban dan
suburban. Di kota besar dengan banyak
pilihan transportasi umum, masyarakat
masih memiliki alternatif. Namun di
daerah pinggiran atau kota kecil, ojol
sering kali menjadi satu-satunya moda
transportasi yang efisien dan terjangkau.
JIKA HARGA Di sisi pengemudi, kenaikan tarif
TIDAK RASIONAL, memang dianggap sebagai langkah
MASYARAKAT logis untuk menyesuaikan biaya hidup,
harga bahan bakar, serta kebutuhan
AKAN MEMILIH operasional lainnya seperti servis
ALTERNATIF kendaraan, cicilan motor, dan biaya
aplikasi. Namun, banyak pengemudi
LAIN. INI BISA tetap bersikap skeptis. “Tarif boleh naik,
BERDAMPAK tapi kalau penumpang makin sedikit,
ya sama saja. Bahkan bisa rugi karena
SISTEMIK nunggu order makin lama,” kata Reza,
TERHADAP pengemudi GrabBike di Jakarta yang
telah bekerja selama lima tahun. Ia
Dendi Ramdani, LINGKUNGAN menambahkan bahwa fluktuasi order
Peneliti Research Institute of DAN harian semakin tidak bisa diprediksi,
Socio-Economic Development INFRASTRUKTUR. terutama sejak pandemi. “Dulu sehari
(RISED) bisa 15 order. Sekarang dapat 10 saja
sudah bagus, apalagi kalau tarif makin
mahal,” ujar salah seorang pengemudi.
Kumpulan pengemudi juga
menyoroti isu potongan yang masih
diambil platform sebesar 20 persen dari
setiap transaksi, bahkan setelah tarif
dinaikkan. Hal ini dianggap tidak adil dan
memperburuk posisi tawar pengemudi.
mulai kembali menggunakan jasa ojek tarif terendah yang harus dibayarkan “Kami berharap tarif naik bukan untuk
pangkalan yang tarifnya cenderung lebih penumpang untuk perjalanan dengan memperbesar margin aplikator, tapi
fleksibel. jarak maksimal 5 kilometer. untuk meningkatkan kesejahteraan
Besaran tarif ojol saat ini telah mitra,” ujar perwakilan Asosiasi Driver
diatur dalam regulasi Kemenhub ini Risiko Migrasi Online (ADO) wilayah Jabodetabek
menjadi pedoman dalam menghitung Survei dari Research Institute itu. Mereka mendesak pemerintah agar
biaya jasa penggunaan sepeda motor of Socio-Economic Development membuat batas maksimum potongan
yang digunakan untuk kepentingan (RISED) menegaskan bahwa platform, serta sistem transparansi
masyarakat melalui aplikasi. Dalam willingness to pay konsumen hanya komisi yang dapat diaudit secara berkala.
aturan tersebut, besaran tarif ditentukan sekitar 5 persen. Kenaikan hingga 15 Dari sisi platform, Grab menyatakan
berdasarkan sistem zonasi. persen justru berpotensi mendorong siap berdialog dengan pemerintah dan
Biaya jasa yang dimaksud sudah migrasi ke kendaraan pribadi, yang mitra pengemudi demi memastikan
dipotong dengan biaya tidak langsung, dapat memperparah kemacetan dan kebijakan tarif yang adil dan
seperti biaya sewa penggunaan aplikasi. memperbesar jejak karbon di kota- berkelanjutan. Sementara itu, Maxim
Adapun biaya jasa ini terdiri dari tiga kota besar. “Jika harga tidak rasional, Indonesia memperingatkan bahwa
komponen, biaya jasa batas bawah, masyarakat akan memilih alternatif lain. kenaikan tarif berisiko merusak
biaya jasa batas atas, dan biaya jasa Ini bisa berdampak sistemik terhadap ekosistem digital, terutama jika
minimal. Biaya jasa minimal merupakan lingkungan dan infrastruktur,” ujar permintaan dari konsumen menurun
68 Edisi 216 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

