Page 71 - Stabilitas Edisi 216 Tahun 2025
P. 71

larm risiko pinjaman online
                   kembali berbunyi. Kali ini
                   yang memicunya adalah
          Apeningkatan yang cukup
          mengkhawatirkan dari rasio kredit
          bermasalah. Data terbaru otoritas bahwa
          rasio Tingkat Wanprestasi di atas 90
          hari/TWP90) pada platform fintech peer-
          to-peer lending melonjak dari sekitar
          2,5–2,7 persen pada akhir 2024 menjadi   OTORITAS TERLEBIH
          3,19 persen pada Mei 2025. Kenaikan ini        DAHULU AKAN
          terjadi seiring dengan peningkatan nilai
          outstanding pembiayaan yang mencapai         MENGELUARKAN
          Rp82,59 triliun.                         SURAT PEMBINAAN
            Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
          mencatat bahwa meskipun secara                  DAN MEMINTA
          kumulatif rasio TWP90 masih berada di          RENCANA AKSI
          bawah ambang batas kewajaran sebesar   KONKRET. JIKA TIDAK
          5 persen sesuai regulasi, tren kenaikan
          rasio tersebut tetap menjadi sinyal          ADA PERBAIKAN
          peringatan. Bahkan pada Mei 2025,     DALAM 90 HARI, KAMI
          sebanyak 23 penyelenggara pinjaman
          online (pinjol) tercatat memiliki rasio   DAPAT MENJATUHKAN            Hasan Fawzi,
          TWP90 di atas 5 persen. Menurut Kepala                   SANKSI        KEP Inovasi Teknologi Sektor
          Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi                                   Keuangan, Aset Keuangan Digital,
          Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital,       ADMINISTRATIF            dan Akses Keuangan OJK
          dan Akses Keuangan OJK, Hasan Fawzi,   HINGGA PEMBEKUAN
          institusi-institusi tersebut saat ini berada
          dalam pengawasan intensif.                            KEGIATAN
            Data peningkatan gagal bayar,                OPERASIONAL.
          menurut data juga turut dibarengi
          lonjakan jumlah pengguna. Hingga
          Januari 2025, OJK mencatat sekitar
          146,5 juta orang telah mengakses layanan
          pinjol, meningkat 20 persen dari tahun
          sebelumnya. Pada bulan yang sama,
          pinjaman outstanding mencapai Rp78,5
          triliun, dengan penyaluran baru sebesar
          Rp27,86 triliun hanya dalam satu bulan.  semua orang, bahkan yang tidak memiliki   tinggi terhadap gaya hidup digital dan
            Selain itu, sekitar 36 persen dari   literasi sekalipun.           kebutuhan konsumtif.
          total pembiayaan outstanding pinjol   Peningkatan kredit macet menjadi   Salah satu contoh ekstrem adalah
          dialokasikan untuk sektor usaha mikro,   salah satu efek samping kemudahan   kasus seorang pekerja harian di
          kecil, dan menengah (UMKM), dengan   itu. Malahan menurut data yang   Jabodetabek yang awalnya meminjam
          nilai mencapai Rp19,4 triliun pada   sama disebutkan, gagal bayar pinjol   Rp2,5 juta. Namun, karena bunga
          Agustus 2023. Hal itu menunjukkan   paling banyak terjadi pada kelompok   harian mencapai 2 persen, biaya admin,
          bahwa pinjol telah menjadi jalur   usia muda 19–34 tahun, dengan total   serta denda keterlambatan, utangnya
          pembiayaan yang cepat dan fleksibel   467.900 rekening senilai Rp794 miliar   membengkak hingga lebih dari Rp100
          bagi pelaku usaha non-bankable yang   per Maret 2025. Kelompok perempuan   juta dalam waktu satu tahun.
          kesulitan mengakses kredit dari lembaga   juga mendominasi, dengan 404.200   Selain itu, praktik penagihan pinjol
          perbankan formal. Namun demikian,   rekening mengalami wanprestasi senilai   ilegal yang melanggar etika menjadi
          kemudahan akses ini juga bermata dua   Rp849 miliar. Generasi muda menjadi   momok tersendiri. Berdasarkan data
          karena bisa dimanfaatkan oleh hampir   kelompok paling rentan karena paparan   Satgas PASTI OJK, dari total 12.000


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 216 / 2025 / Th.XXI 71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76