Page 68 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 68

Berdasarkan penelusuran ada
                                                                               beberapa bank yang modalnya di bawah
                                                                               ketentuan dari OJK yakni pertama PT
                                                                               Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) dengan
                                                                               modal inti Rp2,969 triliun. Bank ini
                                                                               sudah menawarkan sebanyak 2,94 miliar
                                                                               saham baru lewat rights issue dengan
                                                                               harga Rp170 per saham. Wakil Direktur
                                                                               Utama Bank Oke Hendra Lie menyatakan
                                                                               aksi korporasi ini sudah dilakukan pada
                                                                               akhir Oktober 2022.
                                                                                  Kedua, PT Bank Victoria
                                                                               International Tbk (BVIC) dengan
                                                                               modal inti Rp2,503 triliun. Bank
                                                                               ini melakukan rights issue dengan
                                                                               menerbitkan maksimal 4,95 miliar
                                                                               lembar saham senilai nominal Rp100
                                                                               per saham atau setara 27,54 persen dari
                                                                               modal ditempatkan usai rights issue.
                                                                               Dengan target harga tersebut, perseroan
                                                                               berpotensi meraup dana segar sekitar
                                                                               Rp644 miliar hingga Rp768 miliar.
                                                                                  Ketiga, PT Bank Ina Perdana Tbk
                                                                               (BINA) dengan modal inti Rp2,328
                                                                               triliun. Untuk memenuhi ketentuan
                                                                               modal inti, bank milik Salim Group
                                                                               ini sedang  memproses rencana rights
                                                                               issue dengan menerbitkan saham
                                                                               baru sebanyak-banyaknya 296,8 juta
                                                                               dengan nominal Rp100 per saham atau
                                                                               setara 4,76 persen dari jumlah saham
                                                                               ditempatkan dan disetor penuh setelah
                                                                               rights issue. Melalui aksi korporasi itu
                                                                               diharapkan mampu meraup dana segar
                                                                               Rp1,2 triliun.
                                                                                  Keempat, PT Bank Bumi Arta Tbk
                          LPS dan Tim       dipenuhi. Kedua, OJK akan menerapkan   (BNBA) dengan modal inti Rp2,236
                  Likuidasi sejak 2005      down grading bank untuk jadi Bank   triliun. Bank yang resmi dikendalikan PT
                    hingga November         Perkreditan Rakyat (BPR). Ketiga, self   Takjub Financial Teknologi atau Ajaib
                            2022 telah      liquidation atau likuidasi oleh bank yang   sejak April 2022 lalu ini akan melakukan
                 melikuidasi 118 bank,      tidak mampu mencapai modal inti Rp3   rights issue maksimal 1,38 miliar saham
                  yang terdiri dari 108     triliun.                           dengan nilai nominal Rp100. Kelima, PT
                    bank konvensional          Berangkat dari ketegasan itu    Bank Jtrust Tbk (BCIC) dengan modal
                  dan 10 bank syariah.      membuat sejumlah bank yang         inti Rp2,762 triliun.
                                            belum memenuhi ketentuan modal        Direktur Utama J Trust Bank
                                            inti minimum Rp3 triliun gencar    Ritsuo Fukadai mengatakan kondisi
                                            menjalankan sejumlah strategi. Hal itu   permodalan bank semakin kuat dengan
                                            karena batas waktu yang tersisa. Upaya   adanya penambahan setoran modal dari
                                            memupuk modal inti pun dilakukan   Pemegang Saham Pengendali (PSP)
                                            dengan berbagai macam cara yang    yaitu J Trust Co.Ltd di September 2022
                                            di antaranya rights issue dan private   sebesar Rp117 miliar sehingga posisi
                                            placement.                         modal inti minimum bank menjadi


         68   Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73