Page 68 - Stabilitas Edisi 188 Tahun 2022
P. 68
Perlunya Meningkatkan
Learning Culture
Oleh Mochamad Asril Aminuloh, Training Division Head LPPI
andemi telah maupun asynchronous. Alternatif pembelajaran
memaksa secara online banyak disediakan oleh berbagai
otoritas penyedia jasa pelatihan baik yang berbasis
Pmenerbitkan teknologi startup dan maupun lembaga-lembaga
beberapa aturan training konvensional yang telah lama berdiri.
pelonggaran demi Semuanya berlomba memberikan banyak pilihan
membantu industri kepada perusahaan untuk tetap melakukan
keuangan melewati aktivitas peningkatan kompetensi pegawainya
masa-masa kritis. dengan lebih mudah dan tentunya dengan harga
Salah satu relaksasi yang lebih bersaing.
yang sudah dirasakan Pertanyaannya apakah kemudahan dan
dampaknya adalah maraknya alternatif media pembelajaran tersebut
pelonggaran kewajiban penggunaan biaya memberikan dampak atau efek signifikan terhadap
pelatihan bagi industri keuangan. peningkatan kompetensi? Pertanyaan ini tentu
Tujuan dari relaksasi kegiatan pelatihan harus dijawab dengan melihat dari beberapa
untuk para pegawai ini adalah agar perbankan sudut pandang. Apabila kita melihat dari sudut
dapat lebih menghemat pengeluaran di saat bisnis pandang pegawai atau peserta training, kegiatan
sedang tersendat akibat pandemi. Hal tersebut pembelajaran online ini menuntut extra effort
tentu berimbas pada berkurangnya kegiatan dibandingkan pembelajaran offline. Karena
pelatihan untuk peningkatan kompetensi pegawai pembelajaran dilakukan secara online baik tatap
dikarenakan berkurangnya alokasi biaya pelatihan. muka secara langsung atau melalui pembelajaran
Namun demikian kondisi itu tidak membuat secara mandiri dengan menonton video, membaca
upaya perusahaan untuk meningkatkan artikel atau materi-materi lainnya secara mandiri,
kompetensi pegawainya terhenti. Di sisi lain, akan memberikan tantangan tersendiri bagi
kalangan lembaga pelatihan tidak kehabisan akal para peserta. Salah satunya adalah peserta harus
untuk tetap memberikan layanan pelatihan kepada melakukan kegiatan pembelajaran tersebut paralel
perusahaan. dengan juga melakukan aktivitas pekerjaan sehari-
Hampir semua lembaga pelatihan dan hari.
pendidikan bagi pegawai menawarkan kelas- Di samping itu yang menjadi tantangan juga
kelas yang bisa dilakukan secara online pada masa adalah peserta harus membiasakan mendalami
pandemi yang memang memaksa orang-orang materi dan mencari referensi-referensi pendukung
untuk tinggal di rumah. Hampir semua kegiatan secara mandiri, tanpa berinteraksi secara fisik
pelatihan yang biasanya diselenggarakan secara dengan para subject matter expert. Hal ini tentu
tatap muka langsung di kelas-kelas dipindahkan membutuhkan kesadaran tingkat tinggi bagi para
melalui saluran-saluran online. peserta. Sebelumnya semua penjelasan dilakukan
Selama masa pandemi hampir seluruh kegiatan secara langsung oleh para fasilitator dan saat ini
training atau kegiatan pembelajaran dilakukan peserta harus belajar secara mandiri di waktu-
secara online baik yang sifatnya synchronous waktu luang di sela-sela pekerjaannya. Kebiasan-
68 Edisi 188 / 2022 / Th.XVII www.stabilitas.id

