Page 19 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 19
keuangannya, BI juga akan kerepotan
menangani fluktuasi nilai tukar rupiah.
“BI, KSSK (Komite Stabilitas Sistem
Keuangan) terus berkoordinasi erat
dengan Kementerian Keuangan untuk
menjaga stabilitas rupiah agar kenaikan
(suku bunga AS) dampaknya tetap
mendukung stabilitas sistem keuangan
Indonesia,” kata Gubernur BI, Perry
Warjiyo Februari lalu.
Kenaikan Fed Fund Rate tak pelak
akan menjadi panggilan bagi dana-
dana global untuk menyerbu instrumen
keuangan Negeri Paman Sam. Dalam
melaksanakan kebijakan tapering
setelah pelonggaran tak biasa pada
kebijakan moneternya, bank sentral AS
kemungkinan akan menaikkan suku
bunga pada pertengahan 2022.
Buntutnya, sudah hampir bisa
dipastikan, kurs rupiah akan terdepresiasi
dan menimbulkan efek domino
yang panjang. Kinerja sektor yang Masyita Crystallin
menggunakan bahan baku impor yang
relatif besar tentu akan tertekan, apalagi
yang pasarnya lebih besar di dalam
negeri. Jika The Fed
Menilik histori tahun 2013, meningkatkan suku
pengumuman tapering AS berpengaruh bunga lebih cepat
signifikan terhadap pergerakan
rupiah atas dollar AS dan juga yield atau lebih drastis dari
ormalisasi kebijakan obligasi pemerintah dan swasta perkiraan sebelumnya,
moneter AS, sontak menjadi di pasar keuangan. Setelah proses
isu hangat 2022 ini. Langkah tapering dimulai, dampaknya memang biasanya akan terjadi
Nyang diartikan dengan semakin terbatas. Namun, gap setelah realokasi alami dari
kenaikan suku bunga utama di AS itu proses tapering berhenti hingga
tentu akan mengguncang moneter dunia. kenaikan suku bunga pertama juga portofolio global
Padahal banyak otoritas moneter yang mendorong pelemahan nilai tukar dan keluar dari negara
masih bergelut dengan pandemi dan obligasi rupiah karena investor mulai
bahkan tengah menjalani pemulihan. mempertimbangkan kenaikan suku berkembang dan
Bank Indonesia yang tengah bunga. menuju safe-haven
mempersiapkan dukungan untuk Masyita Crystallin, Staf Khusus
pemulihan ekonomi juga tidak Menteri Keuangan Bidang Perumusan assets.
terkecuali, dan tentu harus menghitung Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi
ulang rencana-rencana yang sudah menilai ada dua kemungkinan The
disusun. Sebabnya, begitu The Fed dalam memutuskan kebijakan.
Federal Reserve menaikkan bunga Pertama, The Fed akan menormalisasi
acuan maka langkah yang sama harus ekspansi moneter dan meningkatkan
segera dipertimbangkan BI. Jika tidak suku bunga lebih besar dibandingkan
maka sektor keuangan Tanah Air perkiraan sebelumnya untuk memerangi
akan mengalami turbulensi. Selain kenaikan harga-harga. Sepanjang tahun
akan kehilangan pamor dari pasar lalu hingga Februari tahun ini banyak
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 19

