Page 21 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 21
Bank Dunia mengingatkan
risiko terutama terhadap
menjadi alasan kuat. Joshua Pardede, jelas Joshua. kemungkinan beban utang
Kepala Ekonom Bank Permata juga Meski begitu, BI diperkirakan akan korporasi yang akan semakin
sepakat bahwa inflasi pada tahun 2022 segera mengambil langkah menaikkan berat dengan meningkatnya
biaya utang.
kemungkinan akan meningkat karena BI 7 Day Reserve Repo Rate jika The Fed
permintaan yang terpendam, sebagai benar-benar merealisasikan rencananya
dampak kenaikan tarif PPN dan potensi dengan kata lain, BI akan berjalan di
pass-through dari PPI (Producer Price belakang kurva. Ekonom Bank Mandiri
Index ) dan WPI (Wholesale Price Index) Faisal Rachman memperkirakan langkah
yang lebih tinggi. itu akan diambil BI pada akhir semester
“Inflasi tahun 2021 rendah karena pertama 2022. Dia memprediksi BI
permintaan masih belum pulih. Selain akan menaikkan suku bunga acuan
itu, pemerintah juga memberikan sebanyak 3 kali di tahun ini, dengan total
berbagai subsidi kepada konsumen yang peningkatan sebesar 75 basis poin (bps),
juga menurunkan tingkat harga barang. sehingga suku bunga acuan di akhir
Tetapi inflasi 2022 akan meningkat tahun 2022 akan menjadi 4,25 persen.
seiring dengan meningkatnya inflasi inti Sebelum melakukan peningkatan
akibat pemulihan permintaan domestik suku bunga acuan ini, BI diperkirakan
yang lebih cepat,” kata Joshua. akan melakukan pengetatan moneter
Tekanan inflasi juga akan disumbang di beberapa kebijakan terlebih dahulu,
oleh kenaikan tarif PPN pada beberapa seperti peningkatan Giro Wajib
barang dan jasa. “Biaya peti kemas Minimum (GWM) dan mengurangi
yang lebih tinggi karena gangguan quantitative easing (QE). Namun, BI
rantai pasokan menyebabkan WPI dan tetap akan memberikan guyuran stimulus
PPI yang lebih tinggi di Q3 tahun lalu. lewat stimulus makroprudensial yang
Hal ini berpotensi dapat menjadi pass- tetap akomodatif untuk menjaga progres
through ke indeks harga konsumen,” pertumbuhan ekonomi.
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 21

