Page 20 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 20
LAPORANUTAMA
negara dunia mulai berperang dengan kali disampaikan oleh Bank Indonesia,
inflasi sebagai efek dari pemulihan pasca bahwa efeknya tidak akan segawat taper
pandemi. tantrum delapan tahun silam.
Sebagai contoh, inflasi di AS Meski demikian, Bank Dunia tetap
mencapai 7,5 persen, India 6 persen , memperingatkan bahwa risikonya
Inggris 5,5 persen pada Januari tahun tetap ada bagi negara berkembang
ini. Peningkatan harga-harga akan makin seperti Indonesia. Risiko terutama
tinggi melihat perkembangan geopolitik terhadap kemungkinan beban utang
global. “Jika The Fed meningkatkan suku korporasi yang akan semakin berat
bunga lebih cepat atau lebih drastis dari dengan meningkatnya biaya utang. Ini
perkiraan sebelumnya, biasanya akan tidak terkecuali terhadap perusahaan-
terjadi realokasi alami dari portofolio perusahaan pelat merah alias BUMN,
global keluar dari negara berkembang yang mana beban utangnya bisa
dan menuju safe-haven assets,” kata menjadi penambahan risiko kewajiban
Masyita. kontinjensi bagi pemerintah
Selain itu, lanjut dia, jika The Fed
mulai meningkatkan suku bunga, negara- Antisipasi BI
negara berkembang pun mendapat Meski berkali-kali masih
tekanan untuk menjaga perbedaan meminggirkan kemungkinan menaikkan
suku bunga, yang pada akhirnya bunga acuan sebagai respons dari
akan mempengaruhi aliran modal. langkah The Fed, Bank Indonesia tetap
Kemungkinan kedua, jika perekonomian menilai risiko tersebut harus dimitigasi
Joshua Pardede dunia terpukul oleh adanya konflik serius. Perry Warjiyo, Gubernur BI,
di Eropa Timur sehingga mengubah mengatakan ada beberapa strategi yang
trajektori pemulihan, dan ekonomi disiapkan.
Regulator akan memperkuat
Inflasi tahun 2021 Amerika Serikat juga ikut terpengaruh, kebijakan nilai tukar rupiah untuk
maka The Fed dapat menunda
rendah karena normalisasi. menjaga stabilitas nilai tukar yang
Banyak pihak memperkirakan The
permintaan masih Fed kemungkinan akan mulai menaikkan sejalan dengan mekanisme pasar dan
fundamental ekonomi. Selain itu,
belum pulih. suku bunga pada 22 Maret. Ekonom bank sentral juga akan memperluas
Tetapi inflasi 2022 JPMorgan Chase & Co., sebagaimana penggunaan Local Currency Settlement
(LCS) sebagai sarana untuk penyelesaian
dilansir Bloomberg, memproyeksikan
akan meningkat The Fed akan menaikkan suku bunga transaksi perdagangan dan investasi
seiring dengan acuan hingga 25 basis poin dalam bilateral dengan negara-negara mitra
sembilan pertemuan berturut-turut
utama, khususnya Asia.
meningkatnya sebagai upaya menekan inflasi. Terakhir, adalah memperkuat
inflasi inti akibat JPMorgan bersama dengan ekonom kebijakan internasional dengan
memperluas kerja sama dengan bank
di Wall Street meningkatkan taruhan
pemulihan pengetatan kebijakan yang lebih cepat, sentral dan otoritas negara mitra lainnya,
permintaan setelah harga konsumen AS mencatat fasilitasi penyelenggaraan promosi
domestik yang lebih lonjakan terbesar sejak 1982 pada investasi dan perdagangan bekerja
sama dengan instansi terkait. Selain itu
Januari.
cepat. Sementara itu, bank investasi juga, bersama Kementerian Keuangan
terbesar Amerika Morgan Stanley dalam menyukseskan enam agenda prioritas
perkiraan terbaru menyebut The Fed jalur keuangan Presidensi Indonesia pada
bahkan bisa menaikkan bunga sampai G20 tahun 2022.
enam kali sebesar 150 bps. Dalam kajian BI memang terlihat masih lebih
Bank Dunia, rencana kenaikan bunga concern terhadap ancaman inflasi
The Fed kali ini dipastikan memiliki efek dari domestic ketimbang dari risiko
lebih ringan dibanding kejadian serupa pasar. Pemulihan ekonomi dan mulai
2013. Argumen serupa juga berulang menggeliatnya roda bisnis masyarakat
20 Edisi No.184 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

