Page 29 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 29
Dalam ekosistem Bank Neo terhadap ancaman siber. Ancaman Bank Mandiri telah
Commerce sendiri, Tjandra siber merupakan risiko paling besar melakukan transformasi
digital melalui Financial
menyebutkan, pihaknya telah bekerja dalam proses digitalisasi di sistem Super App dan Wholesale
sama dengan Huawei, untuk melindungi pembayaran. Salah satu caranya Digital Super Platform (Livin
server dan network perangkat, atau lebih adalah dengan melakukan komunikasi dan Kopra). Hal ini tentu
dikenal dengan firewall. Kemudian, bank intens dengan Penyedia Jasa meningkatkan risiko cyber
crime bagi perseroan.
digital itu juga memanfaatkan sistem Pembayaran (PJP) dan Penyelenggara
pengelolaan data dari Tencent Cloud Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP).
yang akan membantu bank menjaga Selain itu, Retno menuturkan,
data dan privasi nasabah dengan efektif pihaknya juga akan memberikan
dan juga aman dari data breaching di sanksi pada PJP dan PIP yang teledor
sisi sistem, melalui solusi Tencent yang dalam melakukan kewajibannya.
disebut Tencent Distributed Database Sehingga, keamanan digital
(TDSQL). menjadi salah satu faktor yang perlu
Pada kesempatan berbeda, diutamakan dalam industri jasa
Direktur Departemen Kebijakan keuangan. “Akhirnya kita juga bisa
Sistem Pembayaran BI Retno Ponco memberikan sanksi kalau memang
Windarti menegaskan bahwa Bank pada level-level tertentu kejadian
Indonesia (BI) telah memiliki strategi tersebut terjadi karena keteledoran dan
untuk mengamankan data digital setiap tidak memenuhi ketentuan yang ada,”
nasabah di sistem pembayaran nasional katanya.
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 29

