Page 73 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 73
BI akan memanfaatkan
momentum Indonesia berlangsung permanen, seperti keyakinan berdampak sangat panjang,” jelas dia.
sebagai Presidensi bahwa Covid-19 mungkin tidak akan Yang tidak kalah penting adalah efek
G20 untuk mengajak pernah hilang. Sehingga, banyak dunia kondisi pandemi ini kepada manusia,
negara-negara lain
untuk bergandengan sudah mulai mempersiapkan untuk yang sering terlupakan di belakang naik
tangan mengatasi hidup dengan Covid-19. turunnya kegiatan riil dan keuangan.
risiko efek luka memar Selain itu, kata Iwan, ada juga Krisis pandemi membuat masyarakat
(scarring effect).
potensi terjadinya hysteresis atau gejala di dunia menghadapi kekhawatiran
perpanjangan dari masa lalu yang kolektif, mengenai kesehatan, kehilangan
berlangsung terus baik pada sektor pekerjaan, pendapatan yang turun,
perdagangan barang, tenaga kerja, hingga tidak bisa menyekolahkan anak.
dan pasar keuangan. “Dampaknya, Studi yang dilakukan beberapa
akan banyak dari sisi ekonom yang lembaga dunia juga menunjukan adanya
sebelumnya mengatakan gejala siklus bukti permanent believe, dimana
bisnis siklus tidak berdampak jangka masyarakat percaya bahwa pandemi ini
panjang, namun akibat pandemi, siklus mungkin berakhir tapi mungkin akan ada
bisnis, seperti harga komoditas, krisis pandemi lagi. Hal ini tentu mengubah
energi dan sebagainya, maka akan perilaku antisipasi masyarakat.
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 73

