Page 16 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 16
menargetkan pertumbuhan ekonomi keyakinan yang kuat, ekspansi kredit bisa
2025 di kisaran 4,6–5,4 persen. Untuk terhambat meski likuiditas tersedia.
mencapainya, otoritas menekankan Menurut Bhima Yudhistira,
tiga prioritas utama: memperkuat ekonomi Celios, pemerintah terutama
intermediasi kredit, menjaga likuiditas Kementerian Keuangan harus membuat
yang cukup, serta memastikan sinergi beberapa kebijakan yang dapat
fiskal-moneter berjalan efektif. mengembalikan kepercayaan publik.
Gubernur BI, Perry Warjiyo Di antaranya memastikan strategi
menyebutkan bahwa transmisi kebijakan penerimaan pajak dilakukan dengan
suku bunga dan likuiditas harus lebih memperhatikan daya beli kelompok
cepat terasa di sektor riil. “Suku menengah dan bawah.
bunga sudah turun, likuiditas sudah “Seperti menurunkan tarif PPN
diperluas, saatnya perbankan mendorong menjadi 8 persen, dan menaikkan
pembiayaan agar sektor usaha bergerak PTKP menjadi Rp7 juta per bulan.
lebih agresif,” ujarnya. Kebijakan pajak juga harus menyasar
Di sisi lain, Ketua Dewan Komisioner sektor ekstraktif melalui pajak produksi
OJK, Mahendra Siregar menambahkan, batubara, dan pajak windfall profit
pertumbuhan inklusif juga menjadi (anomali keuntungan),” kata dia.
fokus. “Tidak hanya soal angka Kementerian Keuangan harus
pertumbuhan, tetapi juga bagaimana mampu mengevaluasi kebijakan
sektor keuangan menjangkau UMKM, efisiensi anggaran sebelumnya agar
Priyanto B. Nugroho, rumah tangga, hingga pelaku usaha di tidak menganggu pelayanan publik
Pengamat ekonomi yang juga daerah. Inklusi keuangan tetap menjadi dan infrastruktur dasar. “Karena
mantan central bankers agenda besar OJK,” kata dia. [efisiensi anggaran sebelumnya] telah
Dengan situasi ini, arah industri
Suntikan likuiditas perbankan ke depan akan banyak menimbulkan guncangan pada dana
transfer daerah dan kenaikan pajak
sudah cukup ditentukan oleh kemampuan bank daerah yang merugikan masyarakat,”
sebagai bentuk menyeimbangkan ekspansi kredit dengan kata Bhima.
Pemerintah juga harus segera
strategi penghimpunan dana yang lebih
confidence efisien. Sektor perbankan diharapkan melakukan restrukturisasi utang
boosting. Ini bukan tetap menjadi tulang punggung pemerintah, menekan beban bunga
sekadar soal fiskal pembiayaan pertumbuhan, meski lanskap utang, membuka ruang debt swap for
kompetisinya semakin ketat.
energy transition (menukar kewajiban
semata, tetapi Otoritas juga menyoroti pentingnya utang dengan program transisi energi),
juga sinyal kuat menjaga kepercayaan publik terhadap debt swap for nature (menukar utang
dengan konservasi hutan/ mangrove/
industri keuangan. Mahendra
bahwa pemerintah menekankan bahwa transparansi, tata karst), dan debt cancellation (pembatalan
mendukung kelola, serta penguatan pengawasan utang yang merugikan).
harus berjalan beriringan dengan strategi
Ekonom Bank Permata, Josua
sektor perbankan ekspansi kredit. “Kita ingin agar sektor Pardede mengatakan kebijakan stimulus
agar lebih berani jasa keuangan tidak hanya kuat secara yang dikeluarkan pemerintah akan
fundamental, tetapi juga adaptif terhadap
dapat dirasakan dampaknya mulai
menyalurkan kebutuhan pembiayaan ekonomi,” ujar triwulan keempat tahun ini, terutama
kredit. dia. paket kebijakan stimulus pemerintah.
Ini mempertimbangkan sebagian besar
Ekspektasi Pengamat komponennya yang langsung menyentuh
Akselerasi kebijakan dari otoritas, konsumsi rumah tangga melalui bantuan
meski demikian, membutuhkan pangan dan diskon PPh 21, pasar kerja
dukungan kepercayaan dari dunia usaha. melalui serapan tenaga kerja padat
Saat ini, banyak pelaku bisnis masih karya, serta biaya modal perumahan dan
bersikap “wait-and-see”, menunggu UMKM yang sedikit turun.
kejelasan arah kebijakan global. Tanpa Secara keseluruhan, paket ekonomi
16 Edisi 217 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id