Page 19 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 19

ngin segar perubahan     menurun sebagai respons dari penurunan
                   ekspektasi ekonomi terasa   BI Rate pada 2025. “Ditambah lagi
                   mulai menyentuh wajah-   dengan ekspektasi penurunan suku
          Awajah pelaku industri            bunga global pada triwulan keempat
          perbankan. Penurunan suku bunga   tahun 2025, OJK melihat bahwa masih
          acuan, pertumbuhan yang menggeliat,   terdapat ruang untuk penurunan suku
          hingga transfer darah segar pada   bunga lebih lanjut,” kata Dian.
          sistem perbankan, diharapkan akan    Namun penurunan suku bunga pada
          mendongkrak pembiayaan, minimal   masing-masing bank akan tergantung
          melonggarkan likuiditas yang      pada strategi dan struktur biaya masing-
          sebelumnya menegang.              masing bank, terutama terkait dengan
            Sejak awal tahun, pengelola     biaya dana (Cost of Fund/CoF). Dengan
          perbankan memilih untuk bertahan dan   demikian bank perlu mengelola strategi
          menunggu menghadapi kondisi ekonomi   pendanaan mereka, khususnya untuk
          yang tidak bersahabat. Para bankir   meningkatkan porsi dana murah, untuk
          memilih untuk tetap berhati-hati dalam   menciptakan ruang penurunan suku
          menyeleksi penyaluran kredit di kuartal   bunga kredit.
          pertama tahun ini. Berdasarkan survei   Dengan itu, OJK mengimbau
          BI, penyaluran kredit perbankan masih   agar bank dapat secara bertahap
          diprediksi ketat, bahkan penurunan   menyesuaikan tingkat suku bunganya,
          signifikan terjadi di Juli 2025 sebesar 7,03   agar tetap sejalan dengan kondisi
          persen dari 7,77 persen bulan sebelumnya.  pasar, rasio keuangan yang baik   Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif
            Otoritas moneter bergerak dengan   dan menciptakan persaingan bunga   Pengawas Perbankan OJK
          menurunkan suku bunga acuan       yang sehat. Selanjutnya, perbankan
          beberapa kali hingga akhirnya berada   juga diminta untuk tetap menjaga   Suku bunga kredit
          di level 5,00 persen pada Agustus lalu,   transparansi dan perlindungan
          padahal Januari masih bertengger di   konsumen dalam menyampaikan       diperkirakan masih
          level 5,75 persen. Bagi bank-bank besar,   informasi terkait produk perbankan.  akan menurun
          momentum ini tidak hanya berarti biaya   Pelaku bisnis memang tidak serta
          dana (cost of fund) yang lebih ringan,   merta langsung menyesuaikan bunga   sebagai respons
          tetapi juga peluang untuk mempercepat   yang dikenakannya kepada nasabah,   dari penurunan BI
          ekspansi kredit di tengah proyeksi   karena harus menghitung ulang semua
          pertumbuhan ekonomi Indonesia yang   dampaknya pada kinerja keuangan.   Rate. Ditambah lagi
          membaik di kisaran 5,12 persen tahun ini.  Meski begitu, mereka tetap akan   dengan ekspektasi
            Perbankan Indonesia mulai       mengikuti langkah otoritas dalam
          menyesuaikan suku bunga pinjamannya   menurunkan bunga.                 penurunan suku
          untuk menambah dorongan pada         Corporate Secretary Bank Mandiri,   bunga global pada
          ekonomi. Kepala Eksekutif Pengawas   M. Ashidiq Iswara, mengatakan
          Perbankan Otoritas Jasa Keuangan   bahwa penyesuaian suku bunga         triwulan keempat
          (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan   acuan diharapkan dapat mendukung     tahun 2025, OJK
          penurunan BI Rate telah diikuti oleh   momentum pertumbuhan ekonomi     melihat bahwa
          penurunan suku bunga perbankan.   nasional dengan tetap memperhatikan
          “Dibandingkan tahun sebelumnya, rerata   kondisi inflasi yang terkendali dan nilai   masih terdapat
          suku bunga kredit rupiah pada Juli   tukar yang relatif stabil. Sejalan dengan   ruang untuk
          2025 tercatat turun 36 bps untuk kredit   itu, pihaknya akan terus menjaga peran
          investasi dan turun 20 bps untuk kredit   intermediasi secara sehat dan selektif,   penurunan suku
          modal kerja,” kata Dian.          khususnya dalam mendukung sektor-     bunga lebih lanjut.
            Dian menilai, umumnya, penurunan   sektor produktif yang berorientasi pada
          BI Rate akan diikuti penurunan suku   penguatan ekonomi kerakyatan.
          bunga kredit dengan jeda waktu       “Penyesuaian suku bunga kredit dan
          beberapa periode. Oleh karena itu, suku   simpanan akan kami lakukan secara
          bunga kredit diperkirakan masih akan   prudent dengan mempertimbangkan


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 217 / 2025 / Th.XXI 19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24