Page 41 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 41
bisa diakses oleh masyarakat luas melalui
instrumen investasi. Dengan demikian,
BCA Syariah berhasil menghubungkan
agenda keberlanjutan global dengan
kebutuhan investor retail di Indonesia.
Begitu juga dengan CIMB Niaga
Syariah mencatat sejarah dengan
menyalurkan Sustainability-Linked
Financing (SLF) senilai Rp300 miliar
untuk pembangunan The Park Mall
Semarang, sebuah proyek green building.
Skema ini unik karena tingkat suku
bunga disesuaikan dengan pencapaian
target keberlanjutan proyek.
Pembiayaan ini menandai salah
satu SLF syariah pertama di Indonesia.
Dengan model seperti ini, CIMB
Niaga Syariah mendorong developer
untuk memenuhi standar bangunan
hijau, sekaligus memberikan insentif
finansial jika target tercapai. Langkah ini
memperlihatkan bahwa inovasi produk Green banking bukan hanya efisiensi
keuangan syariah bisa sangat adaptif energi atau paperless, melainkan
terhadap tuntutan ESG.
Head of Corporate Banking CIMB dampak nyata bagi masyarakat
Niaga Syariah, Miranty Supardi, dan bumi. Masa depan perbankan
menjelaskan, pembiayaan ini sejalan syariah ada pada keselarasan dengan
dengan komitmen ESG dan mendukung
transisi ke ekonomi hijau. “Ini pembangunan hijau nasional.
merupakan salah satu SLF syariah yang
kami terbitkan.”
Imam Teguh Saptono, Presiden Direktur Bank Muamalat
Tantangan dan Peluang
Meski capaian di atas impresif, masih
ada tantangan besar dalam penerapan
ESG syariah. Biaya implementasi yang AS, dan pembiayaan berkelanjutan 55,9 nasional,” pungkas Presiden Direktur
relatif mahal, keterbatasan produk hijau, miliar dolar AS. Imam Teguh Saptono.
serta literasi publik yang belum merata Secara global, Indonesia menjadi Perbankan syariah telah
menjadi kendala utama. Di sisi lain, salah satu penerbit green sukuk terbesar, membuktikan bahwa syariah bukan
riset Oxford juga menunjukkan bahwa menyumbang 23,11 persen penerbitan sekadar sistem keuangan berbasis nilai,
implementasi ESG mampu meningkatkan global per Juni 2021. Produk ini melainkan kekuatan transformasi. ESG
kinerja bisnis hingga 88 persen dan tidak hanya mendanai proyek ramah dalam praktik syariah menghadirkan
mendorong pertumbuhan harga saham lingkungan, tetapi juga menopang narasi berbeda: bukan hanya kepatuhan
80 persen. pembiayaan pembangunan ibu kota baru global, tetapi manifestasi maqāshid yang
Sementara, penerapan ESG oleh (IKN) yang mengusung konsep hijau. sejak lama hidup dalam ajaran Islam.
LKS di Indonesia sudah terlihat. Mulai Direksi Bank Muamalat Dari sukuk hijau, digitalisasi
dari peta jalan yang disusun regulator, menyampaikan pandangan serupa. paperless, pembiayaan energi
komitmen perusahaan, hingga hadirnya “Green banking bukan hanya efisiensi terbarukan, literasi syariah, hingga tata
instrumen baru seperti green sukuk. energi atau paperless, melainkan dampak kelola anti-penyuapan. Semua merajut
Indonesia sendiri telah menerbitkan nyata bagi masyarakat dan bumi. Masa satu simpul: syariah dan ESG bukan jalan
obligasi hijau senilai 2,26 miliar dolar depan perbankan syariah ada pada terpisah, melainkan jalur ganda menuju
AS, blended finance 3,27 miliar dolar keselarasan dengan pembangunan hijau masa depan ekonomi yang adil, inklusif,
www.stabilitas.id Edisi 217 / 2025 / Th.XXI 41