Page 55 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 55
ndustri perbankan syariah akan
kian semarak jika pemain besar
di industri tersebut bertambah
Idan menambah daya dorong
ekonomi. Proses ke arah itu tampaknya
makin dekat, ketika bank terkuat di
bisnis perumahaan akan memisahkan
unit syariahnya menjadi bank syariah
tersendiri.
Ya, PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. (BTN) hingga Agustus terus
memacu langkah strategisnya dalam
memperkuat bisnis syariah melalui
pemisahan unit usaha syariah (UUS)
menjadi bank umum syariah (BUS).
Proses spin-off ini diarahkan untuk
membentuk bank syariah.
Direktur Utama BTN, Nixon LP
Napitupulu, menjelaskan perseroan
telah menuntaskan sejumlah tahap
penting dalam proses spin-off. Setelah
mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah Industri perbankan syariah sudah jauh
(BVIS) dan menggabungkannya dengan
unit usaha syariah miliknya, Juni tumbuh lebih baik dibandingkan lima
lalu, BTN akan menyiapkan proses tahun lalu. Pembentukan BSI menjadi game
selanjutnya yaitu memisahkan unit changer yang meningkatkan kepercayaan
tersebut. Bahkan nama untuk bank
syariah baru itu sudah ditentukan: Bank publik. Sekarang trust level masyarakat
Syariah Nasional (BSN). terhadap bank syariah sudah jauh lebih
“Kami menargetkan RUPSLB spin-off
pada akhir Oktober 2025 atau selambat- tinggi karena pengelolaannya lebih baik.
lambatnya awal November 2025,
sehingga BSN dapat beroperasi penuh Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN
sebelum 2026,” ujar Nixon dalam Public
Expose BTN.
Hingga Juni 2025, aset unit syariah
BTN tercatat Rp65,56 triliun, tumbuh RUPSLB yang menyetujui perubahan yang meningkatkan kepercayaan publik.
18 persen secara tahunan. Pembiayaan nama banknya menjadi Bank Syariah Sekarang trust level masyarakat terhadap
meningkat 17 persen menjadi Rp48,46 Nasional (BSN) dan menunjuk susunan bank syariah sudah jauh lebih tinggi
triliun, sementara penghimpunan dana direksi baru dengan Alex Sofjan Noor karena pengelolaannya lebih baik,” ujar
pihak ketiga (DPK) mencapai Rp55,23 sebagai Direktur Utama. Nixon.
triliun atau tumbuh 19,8 persen. Dengan langkah tersebut, BSN akan Setelah aksi spin-off, aset BSN
Dengan capaian tersebut, BTN resmi menjadi penerima seluruh aset diperkirakan mencapai Rp70 triliun
Syariah membukukan laba bersih Rp401 dan kewajiban BTN Syariah setelah spin- dengan modal inti Rp6 triliun. Rasio
miliar, naik 8,3 persen dibandingkan off disahkan. BTN menargetkan BSN kecukupan modal (CAR) ditargetkan 20
periode yang sama tahun sebelumnya. menjadi bank syariah terbesar kedua di hingga 25 persen, angka yang cukup
Pertumbuhan ini mencerminkan adanya Indonesia setelah Bank Syariah Indonesia solid untuk menopang ekspansi awal.
permintaan yang stabil terhadap produk (BSI). Meski demikian, aset BSN masih jauh
dan layanan berbasis syariah, terutama “Kalau dilihat, industri perbankan tertinggal dari BSI yang per Mei 2025
pembiayaan perumahan yang menjadi syariah sudah jauh tumbuh lebih menguasai Rp388,46 triliun aset, atau
kekuatan utama BTN. baik dibandingkan lima tahun lalu. sekitar lima kali lipat lebih besar.
Pada Agustus lalu, BVIS menggelar Pembentukan BSI menjadi game changer Namun, Nixon menegaskan
www.stabilitas.id Edisi 217 / 2025 / Th.XXI 55

