Page 60 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 60

Kerusuhan dan aksi massa memberi
                                                                               tekanan nyata ke sektor riil. Beberapa
                                                                               pusat perbelanjaan di Jakarta dan
                                                                               Bandung melaporkan penurunan lalu
                                                                               lintas pengunjung hingga 30 persen
                                                                               pada akhir Agustus akibat masyarakat
                                                                               menghindari keramaian. Para pedagang
                                                                               ritel juga menghadapi keterlambatan
                                                                               distribusi barang.
                                                                                  Perusahaan ride-hailing mencatat
                                                                               penurunan order hingga 25 persen di
                                                                               area demonstrasi. Jasa logistik darat
                                                                               mengalami keterlambatan pengiriman
                                                                               rata-rata satu hingga dua hari, terutama
                                                                               di koridor Jawa Tengah dan Jawa Barat.
                                                                               Tingkat okupansi hotel di Jakarta turun
                                                                               dari 65 persen menjadi 52 persen pada
                                                                               akhir Agustus.
                                                                                  Beberapa agen perjalanan juga
                                                                               mencatat pembatalan wisatawan asing,
                                                                               terutama dari Singapura dan Malaysia.
                                                                               Jika situasi berlanjut hingga Oktober,
                                                                               potensi kerugian pariwisata diperkirakan
                                                                               mencapai $200 juta hingga 250 juta
                                                                               dollar AS.
                                                                                  Pada 8 September lalu, Presiden
                                                                               Prabowo Subianto me-reshuffle kabinet
                                                                               dengan mengganti enam menteri yang
                                                                               salah satunya adalah Menteri Keuangan
                                                                               Sri Mulyani dan menggantinya dengan
                                                                               Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya
                                                                               adalah Ketua  Lembaga Penjamin
                                                                               Simpanan (LPS).
                      Pada 8 September                                            Berbicara pada konferensi pers
                  lalu, Presiden Prabowo                                       pertamanya sejak dilantik oleh Presiden
                   Subianto me-reshuffle    1-4 September, pasar mulai pulih meski   Prabowo Subianto sebelumnya, Purbaya
                         kabinet dengan     investor asing masih mencatat net sell.  berpendapat bahwa banyak tuntutan
                        mengganti enam         Aksi tersebut berdampak signifikan   “17+8” yang disuarakan oleh para
                      menteri yang salah    terhadap pasar modal. Per 4 September   pengunjuk rasa bermula dari keluhan
                  satunya adalah Menteri    2025, IHSG ditutup melemah 0,23    ekonomi. Ia mengatakan pertumbuhan
                   Keuangan Sri Mulyani     persen ke level 7.867,35, sementara   yang lebih tinggi akan menciptakan
                      dan menggantinya      rupiah menguat tipis ke Rp16.415 per   lapangan kerja dan meningkatkan mata
                  dengan Purbaya Yudhi      dolar AS. Kapitalisasi pasar naik tipis 0,2   pencaharian, sehingga mengurangi
                                Sadewa.     persen menjadi Rp14.211 triliun, meski   keinginan untuk berdemonstrasi.
                                            transaksi harian menurun tajam. Investor   “Jika saya mencapai pertumbuhan
                                            asing masih mencatat net sell Rp305   6-7 persen, tuntutan-tuntutan itu akan
                                            miliar, dengan total sepanjang tahun ini   hilang dengan sendirinya. Orang-orang
                                            mencapai Rp55,13 triliun. Sebelumnya,   akan sibuk bekerja dan makan enak, alih-
                                            pada 29 Agustus, IHSG sempat merosot   alih berdemo,” ujar Purbaya kepada para
                                            2,27 persen dan rupiah melemah hampir   wartawan di Kementerian Keuangan,
                                            satu persen, memaksa Bank Indonesia   Jakarta.
                                            melakukan intervensi.


         60   Edisi 217 / 2025 / Th.XXI    www.stabilitas.id
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65