Page 56 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 56
tersebut tertuang dalam POJK Nomor 12
Tahun 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas
Perbankan OJK, Dian Ediana Rae,
mengatakan langkah spin-off diharapkan
mendorong penguatan kelembagaan
bank syariah sekaligus mempercepat
konsolidasi industri. Menurutnya, spin-
off bertujuan mendorong pengembangan
proses bisnis, memperkuat aspek
kelembagaan, dan menciptakan industri
perbankan syariah yang lebih stabil serta
berdaya saing.
Dian menambahkan, OJK telah
menerima rencana spin-off dari BTN dan
CIMB Niaga, sementara satu bank lain
masih dalam tahap penjajakan internal.
Setelah spin-off rampung, seluruh aset
dan kewajiban UUS BTN akan dialihkan
ke BSN.
Meski prospeknya menjanjikan,
perbankan syariah nasional masih
menghadapi sejumlah tantangan.
Persaingan ketat dengan bank
konvensional, kebutuhan digitalisasi,
dan kewajiban menjaga kualitas aset di
tengah ketidakpastian ekonomi menjadi
perhatian utama.
Direktur Kepatuhan PT Bank BTPN
Syariah Tbk. (BTPS), Arief Ismail, menilai
tantangan terbesar adalah menjaga
kualitas pertumbuhan. Menurutnya,
Langkah spin-off strategi pertumbuhan BSN tidak hanya situasi saat ini menimbulkan tantangan
dari bank pemilik mengandalkan ekspansi organik. BTN bagaimana industri bisa tumbuh optimal
unit usaha syariah membuka peluang pertumbuhan dengan tetap menjaga kualitas portofolio.
diharapkan anorganik, termasuk melalui konsolidasi Ia menekankan bahwa itu menjadi fokus
mendorong dengan bank daerah yang kesulitan utama dalam strategi pengelolaan risiko
penguatan memenuhi kewajiban spin-off karena bank syariah.
kelembagaan bank keterbatasan modal. BTN bahkan telah Selain itu, kebutuhan transformasi
syariah sekaligus menyampaikan kesiapan ini kepada digital juga semakin mendesak. Industri
mempercepat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk syariah harus mampu menyesuaikan
konsolidasi industri. kemungkinan membeli portofolio dari diri dengan perubahan perilaku
institusi lain sebagai cara mempercepat nasabah yang semakin mengandalkan
pertumbuhan bisnis. layanan berbasis teknologi. Menurut
sejumlah pengamat, jika bank syariah
Peran Otoritas ingin bersaing setara dengan bank
Sementara itu, Otoritas Jasa konvensional besar, digitalisasi layanan
Keuangan (OJK) memiliki aturan yang menjadi syarat mutlak.
mewajibkan UUS yang memiliki aset
di atas Rp50 triliun atau jika aset UUS Peta Persaingan
melebihi 50 persen dari total aset induk Dengan aset Rp70 triliun pada
untuk melakukan pemisahan diri. Aturan awal operasional, BSN langsung masuk
56 Edisi 217 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

