Page 52 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 52
dan penggunaan obat yang berbasis
medical efficacy. “Kemudian (ketiga)
pembentukan Medical Advisory Board
atau MAB sebagaimana mekanisme
penjaminan mutu dan pertimbangan
klinis dalam layanan asuransi
kesehatan,” kata Ogi.
Ogi menegaskan ekosistem asuransi
kesehatan yang diatur dalam POJK nanti
akan luas dan tidak hanya mengatur
masalah co-payment. Sedangkan
pembahasan masalah co-payment,
lanjutnya, akan dibahas lebih lanjut
dengan memperhatikan beberapa aspek.
“Dengan ketiga kapabilitas tersebut
perusahaan asuransi akan lebih mampu
berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan fasilitas kesehatan yang lebih
baik. Tentunya POJK nanti kita akan
melakukan FGD atau pembahasan
dengan stakeholder terkait dengan
Kami siap mengikuti dan patuh terhadap setiap bentuk daripada POJK yang akan kita
keputusan yang diambil dengan harapan atur,” kata Ogi.
regulasi final nanti akan tetap mengedepankan Dibatalkan bukan Ditunda
Akan tetapi, kemunculan usulan
perlindungan konsumen dan keberlanjutan co-payment dalam pembayaran biaya
industri asuransi di masa mendatang. asuransi kesehatan dinilai lebih banyak
membebani masyarakat. Oleh karena itu
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa (YLKI) memberikan kritikan tajam
Indonesia (AAJI) mengenai perubahan ketentuan terkait
SEOJK 7/2025 menjadi POJK.
Sekretaris YLKI Rio Priambodo
dalam ekosistem asuransi kesehatan, pengaturannya. “Bahwa terkait dengan menyebutkan pihaknya meminta agar
mulai dari masyarakat sebagai pemegang co-payment itu adalah hanya salah ketentuan yang mengatur asuransi
polis/tertanggung, perusahaan asuransi satu dalam upaya untuk penguatan kesehatan dan nanti dituangkan dalam
dan fasilitas layanan kesehatan. asuransi kesehatan. Sepertinya ada tiga POJK tentang Penguatan Ekosistem
“OJK juga akan terus memperkuat hal lain (yang masuk di POJK Ekosistem Asuransi Kesehatan khususnya mengatur
koordinasi dan komunikasi dengan Asuransi Kesehatan) untuk membangun mengenai mekanisme co-payment
seluruh pemangku kepentingan untuk kapabilitas dari industri asuransi dibatalkan dan bukan ditunda. Dirinya
menciptakan ekosistem asuransi kesehatan yang perlu dilakukan terus menilai kebijakan terkait co-payment
kesehatan yang adil, transparan, dan menerus,” kata Ogi, awal Juli 2025. akan berdampak terhadap keputusan
tumbuh secara berkelanjutan,” tukas Ketiga hal yang dimaksudkan konsumen asuransi yang akan berpikir
Ismail. yakni pertama OJK siap mendorong dua kali untuk melanjutkan polis mereka.
Kepala Eksekutif Pengawas pelaksanaannya di setiap perusahaan Selanjutnya Rio meminta agar OJK
Perasuransian, Penjaminan, dan asuransi yaitu terkait kapabilitas digital mau mendengarkan suara konsumen
Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono guna mendukung efisiensi operasional dalam membuat kebijakan terkait
menjelaskan penyusunan regulasi dan kolaborasi data dengan fasilitas asuransi maupun industri jasa keuangan
dengan status lebih tinggi berupa POJK kesehatan. Kedua, kapabilitas medis lainnya dalam rangka memberikan
dirancang untuk memperkuat landasan untuk memastikan layanan kesehatan perlindungan konsumen.
hukum dan memperluas cakupan yang diberikan sesuai clinical pathways Di sisi lain masalah seperti
52 Edisi 217 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

