Page 48 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 48

spesifik dari pihak pemegang saham
                                                                               untuk melakukan merger bersama dua
                                                                               perusahaan reasuransi milik negara
                                                                               lainnya. Meski begitu, Presiden Direktur
                                                                               Tugure Teguh Budiman menegaskan,
                                                                               pihaknya menyambut baik dan sepakat
                                                                               terkait merger dalam konteks penguatan
                                                                               industri reasuransi. Ia melihat sekarang
                                                                               ini memang premi reasuransi banyak
                                                                               yang lari ke luar negeri sehingga upaya
                                                                               penguatan diperlukan agar premi
                                                                               reasuransi bisa ditekan sedemikian rupa
                                                                               di dalam negeri.

                                                                               Tanggapan Pelaku
                                                                                  Sementara itu pelaku industri
                                                                               tampaknya menaruh harap langkah
                                                                               pemerintah ini bisa menggairahkan
                                                                               bisnis reasuransi di Tanah Air. Direktur
                                                                               Utama Reasuransi MAIPARK Indonesia
                                                                               Kocu Andre Hutagalung menyebutkan
                                                                               Indonesia memang harus punya
                                                                               perusahaan reasuransi yang besar.
                                                                                  Dirinya, kendati demikian,
                                                                               memberikan beberapa catatan yang
                                                                               wajib menjadi perhatian terkait
                                                                               penggabungan tersebut. Misalnya upaya
                                                                               penambahan modal disetor harus disertai
                                                                               dengan perbaikan kualitas underlying
                                                                               risk. Ia menambahkan penggabungan
                                                                               entitas khususnya reasuransi juga harus
                                                                               memperhatikan kepentingan ceding
                                                                               companies dalam rangka penyebaran
                             Pemerintah                                        risiko. Selain itu, aksi penggabungan
                              berencana                                        reasuransi wajib dilakukan dengan
                    menggabungkan tiga                                         prinsip kehati-hatian.
                       perusahaan untuk                                           PT Asuransi Asei Indonesia ikut
                     dijadikan reasuransi   reasuransi di Asia.                angkat bicara mengenai rencana
                    besar yaitu Indonesia      Kondisi itu dinilai sangat penting   konsolidasi reasuransi BUMN. Direktur
                       Re, PT Reasuransi    agar harapannya bisa menekan       Utama Asuransi Asei Indonesia Dody
                      Nasional Indonesia    ketergantungan akan reasuransi luar   Achmad Sudiyar Dalimunthe menilai
                   atau Nasional Re, dan    negeri. Tidak dipungkiri terdapat   konsolidasi reasuransi BUMN bakal
                     PT Tugu Reasuransi     keterbatasan kapasitas reasuransi di   memberikan efek yang positif. Dia
                          Indonesia atau    dalam negeri yang akhirnya membuat   berharap konsolidasi reasuransi BUMN
                                 Tugure     defisit neraca pembayaran sektor   dapat memperkokoh kapasitas risiko
                                            asuransi dari tahun ke tahun semakin   dalam negeri, menaikkan standar proses
                                            besar. Tercatat defisit dari 2022 hingga   bisnis, dan pelayanan penanganan risiko
                                            2024 masing-masing sebesar Rp7,95   yang lebih baik lagi guna bisa bersaing di
                                            triliun, Rp10,2 triliun, dan menjadi   tataran atau tingkatan global.
                                            Rp12,1 triliun.                       Ketua Umum Dewan Asuransi
                                               Namun demikian manajemen Tugure   Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara
                                            mengaku belum mendapat arahan      tidak menampik premi reasuransi


         48   Edisi 217 / 2025 / Th.XXI    www.stabilitas.id
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53