Page 57 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 57

ke jajaran lima besar bank syariah di
          Indonesia. Meski demikian, jaraknya
          dengan BSI masih sangat lebar.
            BSN diperkirakan berada relatif
          setara dengan BTPN Syariah (BTPS)
          yang mencatatkan aset Rp23,9 triliun
          per Juni 2025, tetapi dengan fokus
          segmen berbeda. BTPS menggarap ultra
          mikro, sementara BSN mengandalkan
          pembiayaan perumahan. Panin Dubai
          Syariah (PNBS) masih mencatat aset
          sekitar Rp12 triliun, jauh di bawah BSN.
            Di sisi lain, sejumlah bank daerah
          juga menghadapi tenggat waktu spin-off
          UUS. Banyak yang kesulitan memenuhi
          syarat modal minimum Rp3 triliun,
          sehingga membuka peluang konsolidasi
          dengan BSN. Ekonom senior INDEF,
          Aviliani, menilai jika BSN agresif,
          mereka bisa langsung mengakuisisi atau
          merger dengan bank daerah syariah yang
          kesulitan. Cara tersebut dinilai menjadi     Pasar syariah Indonesia masih
          langkah cepat untuk memperbesar basis
          aset dan jaringan distribusi.                underpenetrated. Dengan basis populasi
            BSN tidak hanya diproyeksikan fokus        muslim terbesar di dunia, potensi
          pada sektor perumahan, tetapi juga           pertumbuhan bank syariah sangat tinggi,
          diarahkan untuk masuk ke ekosistem
          syariah yang lebih luas. Strategi            dan BSN bisa menjadi game changer
          tersebut mencakup pengembangan               kedua setelah BSI.
          pembiayaan perumahan hijau atau
          green housing finance, penerbitan
          sukuk ritel bersama Kementerian              Sutan Emir Hidayat,
          Keuangan, kolaborasi dengan fintech          Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di KNEKS
          syariah, hingga pengembangan layanan
          wealth management syariah untuk
          kelas menengah. Dengan arah ini, BSN
          diharapkan mampu menjadi game     pada 2026 dengan pangsa pasar nasional   dengan kontribusi laba terhadap BTN
          changer kedua setelah BSI.        minimal 10 persen. Direktur Infrastruktur   berkisar 15 hingga 18 persen secara
                                            Ekosistem Syariah di KNEKS, Sutan Emir   konsolidasi.
          Posisi Global                     Hidayat, mengatakan pasar syariah     Komposisi industri syariah dalam
            Secara global, Indonesia berada di   Indonesia masih underpenetrated.   dua tahun mendatang diperkirakan
          peringkat keempat dalam Global Islamic   Dengan basis populasi muslim terbesar   akan dihuni oleh empat hingga lima
          Finance Development Indicator 2024,   di dunia, potensi pertumbuhan bank   pemain besar, yakni BSI, BSN, BTPN
          di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni   syariah sangat tinggi, dan BSN bisa   Syariah, bank daerah syariah hasil spin-
          Emirat Arab. Konsentrasi pasar pada satu   menjadi game changer kedua setelah   off, serta bank swasta lain yang tengah
          bank besar yakni BSI menjadi salah satu   BSI.                       mempersiapkan pemisahan.
          tantangan yang diidentifikasi lembaga   Jika sesuai rencana, pada 2026 BSN   Dengan skenario tersebut, kehadiran
          internasional.                    diproyeksikan memiliki aset sebesar   BSN tidak hanya memperkuat
            Kehadiran BSN diyakini akan     Rp100 hingga Rp110 triliun dengan   diversifikasi bisnis BTN, tetapi juga
          memperkaya kompetisi dan mendukung   modal inti Rp7 hingga Rp8 triliun.   mempercepat agenda nasional
          target pemerintah agar Indonesia masuk   Pangsa pasar nasional diperkirakan   menjadikan Indonesia sebagai pusat
          tiga besar pusat keuangan syariah dunia   berada di kisaran 1,2 hingga 1,5 persen,   ekonomi dan keuangan syariah global.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 217 / 2025 / Th.XXI 57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62