Page 33 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 33

Gambar 1. 2 Kategori PTSL

                Studi  yang berkaitan  dengan kadaster,  pendaftaran  tanah,
            dan  manajemen pertanahan untuk  mewujudkan pembangunan
            berkelanjutan  telah memberikan kontribusi  penting  dalam
            pengembangan teori  administrasi tanah  (Zevenbergen,  2002;
            Williamson dkk., 2010a, b; FIG dan World Bank, 2014; UN Habitat dan
            GLTN, 2016). Di antaranya adalah pengembangan studi administrasi
            pertanahan  yang  dikenal sebagai  “Administrasi  Pertanahan sesuai
            Tujuan/Fit for Purpose Land Administration (FFP LA)” yang mengalami
            kemajuan  signifikan (FIG  dan  World Bank, 2014; UN Habitat  dan
            GLTN,  2016).  FFP  LA  berfokus  pada  pengambilan data  pertanahan
            yang fleksibel, efisien, cepat, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
            masyarakat, dan  ketelitiannya dapat ditingkatkan  secara  bertahap
            (Ramadhani  dkk.,  2018).  FFP  LA  mempunyai kerangka  spasial,
            legal,  dan  institusional,  yang diharapkan dapat diterapkan  pada
            kondisi wilayah dengan banyak bidang tanah yang belum terdaftar
            dan administrasi pertanahan yang  belum  terintegrasi dengan  baik.
            Meskipun Indonesia memiliki permasalahan yang serupa, penerapan
            metode baru ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

                Studi  lainnya  yang  perlu disebutkan  adalah  proyek  “Cadastral
            Template”  yang dijalankan oleh  the Centre for  Spatial  Data
            Infrastructures and  Land  Administration (CSDILA),  University of
            Melbourne, sebagai kerangka umum yang menggambarkan persamaan



            6     Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
                  Dwi Budi Martono
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38