Page 34 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 34
dan perbedaan sistem kadaster yang diterapkan di berbagai negara.
Parameter-parameter dalam templat kadaster meliputi peran sistem
kadaster; masalah penguasaan tanah secara informal; peran kadaster
dalam infrastruktur data spasial (spatial data infrastructure/SDI) yang
membutuhkan kelengkapan data kadaster spasial, dan pemahaman
tentang upaya pengembangan kapasitas untuk mendukung sistem
kadaster (Rajabifard dkk. 2007). Berdasarkan templat tersebut, sistem
kadaster di Indonesia pernah dituliskan. Namun, sampai saat ini,
belum pernah dilakukan pembaharuannya sejak 15 Juni 2003 .
2
Secara global, proses pengumpulan data spasial dianggap sebagai
hambatan utama dalam penyediaan kadaster lengkap (Zevenbergen
dkk., 2013a; Steudler dkk., 2014; Rahmatizadeh dkk., 2018; Hendriks
dkk., 2019). Dalam kerangka spasial, penentuan batas bidang tanah
merupakan komponen yang sangat penting. Dari perspektif hukum-
masyarakat, batas bidang tanah ditentukan melalui persetujuan, dan
didefinisikan sebagai garis yang memisahkan kepentingan seseorang
atas suatu bidang tanah dengan pihak di sebelahnya (Zevenbergen,
2002). Pemisahan ini dapat ditunjukkan dengan tanda batas yang
permanen seperti pagar beton, dinding batu, patok beton dan
sebagainya, serta tanda batas yang non-permanen seperti parit atau
perubahan penggunaan tanah (Bennett, 2015). Regulasi kadaster
di Indonesia menggunakan sistem fixed boundary (batas tetap)
berdasarkan kegiatan penetapan batas yang elemen-elemennya diatur
secara rigid. Standar teknis penetapan batas ini mencakup elemen-
elemen yang wajib terpenuhi, yaitu penunjuk batas, kesepakatan batas
dan demarkasi batas, yang dalam buku ini dikelompokkan menjadi
aspek legal. Sedangkan aspek spasial yang harus terpenuhi terdiri dari
elemen petugas penetapan batas, metode pengukuran, dan ketelitian
peta dasar pendaftaran (PP No. 24/1997).
Ketidakhadiran pemilik tanah merupakan tantangan utama
dalam kegiatan penetapan batas (Martono dkk. 2021). Akibatnya,
petugas penetapan batas mengalami kesulitan dalam mencari
penunjuk batas, mendapatkan persetujuan batas, maupun memasang
tanda batas bidang tanah, sebagaimana yang disyaratkan dalam
elemen legal. Dalam elemen spasial, tantangan terbesar adalah
ketersediaan peta dasar pendaftaran (Martono dkk. 2022), sehingga
2 https://cadastraltemplate.org/indonesia.php
BAB 1. 7
Urgensi Membangun Kadaster Lengkap