Page 306 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 306

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  281


                  Studi etnograis yang dilakukan Kamil berlokasi di Kabupaten
              Konawe  Utara, Kabupaten  Sulawesi Tenggara. Studi ini menyoroti
              kehidupan  sejumlah  perempuan  buruh  perkebunan  kelapa  sawit.
              Dengan   mengangkat   kisah  dari beberapa  perempuan   buruh
              perkebunan   kelapa  sawit  tersebut,  Kamil  mengilustrasikan
              bagaimana  perkebunan  kelapa  sawit  telah  mengeksploitasi para
              pekerjanya  sendiri. Buruh  perempuan  memiliki beban  kerja  yang
              sama dengan beban kerja buruh laki-laki, mulai dari jenis pekerjaan
              perambahan  hutan  untuk  pembukaan  perkebunan, sampai pada
              pekerjaan pemupukan dan produksi.
                  Dalam  artikelnya, Kamil menyoroti keselamatan  dan  sanitasi
              kerja  buruh  perempuan. Perusahaan  perkebunan  kelapa  sawit  tidak
              memberikan  peralatan  keamanan  kerja, sehingga  dalam  berbagai
              contoh, para  buruh  (perempuan) yang bertugas  membersihkan
              semak  tidak  dilengkapi dengan  sepatu  (boot). Dalam  contoh  lain,
              buruh  (perempuan) penyemprot  pupuk  harus  memanggul sendiri
              tangki pupuk  dalam  jarak  perjalanan  yang sangat  jauh, dan  ketika
              menyemprot pupuk tidak dilindungi dengan masker. Banyak diantara
              buruh menderita penyakit yang kronis, bahkan ada di antaranya kanker.
              Namun perusahaan tidak menanggung sama sekali biaya pengobatan.
              Parahnya, ketika buruh tersebut berobat, maka perusahaan menganggap
              buruh tersebut bolos dan upah pun dipotong.
                  Melalui kisah-kisah  perempuan  yang hidup  di sekitar  sawit,
              Kamil menjelaskan   bahwa  perempuan   yang hidup   di sekitar
              perkebunan  sawit  mengalami ketertindasan  yang kompleks  dalam
              lingkaran  kehidupan  mereka. Lahan  yang dirampas, kehidupan
              perkebunan yang teramat keras dan eksploitatif, beban ganda yang
              harus dipikul, dan sungai yang tercemar. Kamil menegaskan bahwa
              sawit telah merenggut kehidupan perempuan.



              (VRP)
              Keterangan: Artikel dapat  diunduh  di www.kendarimaju.blogspot.
              com atau melalui email ke penulis: kendari_maju@yahoo.com
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311