Page 60 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 60
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 35
tanah-tanah ‘idle’ atau ‘kosong’ nampaknya juga menjadi target
dengan upaya memasukan revisi peraturan yang berkaitan dengan
keberadaan tanah-tanah serupa ini yang di Indonesia dikategorikan
11
sebagai ‘tanah terlantar’.
J. Simpulan
Dokumentasi tentang land grabbing yang terangkum dalam
anotasi bibliograi ini menunjukkan bahwa fenomena perampasan
tanah global seperti kutukan sumberdaya. Mitos tentang krisis ibarat
sebuah strategi dagang yang diberi pemanis dengan mitos-mitos
tentang pupusnya kemiskinan dan segala bentuk keterbelakangan.
Krisis pangan dan energi adalah sebuah tiket masuk untuk bisa
melakukan pembenaran bagi kerakusan akan tanah. Fakta dari
berbagai mitos yang dimunculkan Zagema (2011) berikut ini
menjadi satu simpul jawaban dari debat tentang perampasan
tanah yang sering digadang-gadang menjadi strategi ampuh untuk
mengentaskan negara-negara miskin dan negara berkembang dari
segala keterpurukannya:
Gambar 16. Mitos Seputar Land Grabbing
No Mitos Fakta
1 Melimpahnya Tanah-tanah yang dianggap ‘idle’ ini
tanah-tanah sebenarnya sudah dimanfaatkan.
yang belum Pendeinisian ‘idle’ atau kosong
terdayagunakan karena selama ini pemanfaatan tanah
yang dianggap memiliki nilai yang
rendah seperti peladangan berpindah,
penggembalaan, berburu dan meramu
serta aktivitas lainnya tidak pernah
diperhitungkan.
11 Ibid, hal 190.