Page 65 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 65
40 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
Sinu. Argumentasi utama artikel ini adalah perampasan merupakan
bentuk kegagalan pengelolaan wilayah perairan. Sebagaimana dikutip
Camargo dari Foucault, pengelolaan adalah ‘to structure the possible ield
action of others’. Istilah ‘liyan’ (other) sangat terkait dengan hubungan
yang saling menguntungkan atau diistilahkan dengan ‘imbrications’.
Pengelolaan sendiri meliputi rangkaian praktik dan teknologi yang
diinginkan dalam merumuskan model, membentuk dan mengarahkan
perilaku, kebiasaan dan persepsi dari mereka yang dikelola.
Camargo banyak menggunakan pendekatan Rose (1999) dan Li
(2007). Berangkat dari perdebatan dalam governmentality, Camargo
memfokuskankajiannya pada tiga praktik spesiik dari government.
Pertama, proyek pemerintahan yang mempengaruhi formasi dan
posisi subjek dalam transformasi ruang dan ekologi. Kedua, efek dari
praktik pemerintahan (perlawanan). Camargo mengutip Foucault,
bahwa penggunaan kekuatan, pada dasarnya adalah persoalan
pemerintahan. Ketiga, efek dari pemerintahan yang berkaitan
dengan transformasi kedaulatan dan teritorial. Dengan demikian,
analisis terhadap pemerintahan menjadi lebih luas daripada sebatas
spektrum kekuatan negara yang kemudian mendenaturalisasi
kedaulatan sebagai atribut yang melekat pada negara.
(VRP)
Keterangan: Tulisan ini dapat diunduh di www.cornell-landproject.org
I.3. Alice B Kelly. 2011. Conservation Practice as Primitive
Acumulation. Journal of Peasant Studies, 38(4) 683-701.
Kata Kunci: akumulasi primitif, konservasi, komodiikasi
Dalam naskah ini, penulis menunjukkan argumen kesejajaran
antara akumulasi primitif dan munculnya kawasan konservasi yang
dikacaukan oleh praktik konservasi itu sendiri. Kawasan konservasi
merupakan salah satu contoh yang disebut Marx dengan primitive
accumulation. Di kawasan konservasi, terjadi penyingkiran,
perampasan dan pengusiran masyarakat lokal. Penyingkiran
merupakan suatu bentuk reproduksi kapitalis. Dalam naskah ini