Page 61 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 61
36 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
2 Proyek tanah Investor menargetkan tanah-tanah yang
yang baru memiliki kualitas terbaik. Mereka mencari
difokuskan pada tanah yang memiliki akses sumber air,
tanah-tanah subur, dan memiliki infrastruktur yang
marjinal dapat mendekatkan mereka dengan pasar
sehingga bisa memfasilitasi upaya mereka
untuk memperoleh keuntungan.
3 Proyek yang Mayoritas aktivitas pertanian yang
dijalankan akan didasarkan pada perjanjian tanah (land
membantu deals) digunakan untuk memenuhi
mewujudkan kebutuhan ekspor termasuk bahan bakar
ketahanan nabati. Biaya untuk memproduksi biofuel
pangan dan ini sangat mahal, sehingga kenyataannya
ketahanan energi bahan mentah ini diekspor ke pasar eropa.
4 Proyek akan Tenaga kerja lokal tidak dilibatkan dan
membuka absen dari proses kontrak yang terjadi
lapangan
pekerjaan
5 Proyek akan Pendapatan pajak biasanya hanya
mendatangkan dibayarkan ketika proyek investasi
penghasilan dari menguntungkan. Meskipun pemerintah
pajak tuan rumah tidak memberikan pajak
keuntungan melalui insentif pajak,
seringkali kapasitasuntuk mengatur dan
memonitor investasi yang terjadi, sangat
lemah, memaksa semua berjalan sesuai
kontrak dan mengumpulkan pajak-pajak
yang seharusnya dibayarkan
Sumber: Zagema, 2011
Penelusuran bibliograi ini juga menunjukan bahwa literatur
dan pembahasan mengenai land grabbing menjadi satu minat atau
perhatian yang sangat serius dalam kajian-kajian global. Hal ini
tidak kemudian menjadi satu judgement bahwa penelitian mengenai
land grabbing di Indonesia sangat kurang. Perhatian pada isu
perampasan tanah di Indonesia memang lebih banyak didominasi