Page 176 - Berangkat Dari Agraria
P. 176
BAB IV 153
Penguatan Ekonomi Rakyat
bersama yang berbentuk koperasi masih harus ditingkatkan. Ini
menjadi agenda bersama petani, pemerintah dan dunia usaha.
Koperasi menjadi gerakan rakyat dalam ikut berkiprah dalam
kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan negara.
Di sinilah peran penting organisasi gerakan petani yang
diharapkan dapat terus menggencarkan pembentukan dan
pengembangan koperasi sebagai agenda strategisnya. Hal ini perlu
terus diperluas, baik dari sisi cakupan bidang kerja dari koperasi
yang ada, maupun dari segi sebaran dan jumlah keanggotaan
masing-masing koperasi tersebut. Koperasi petani yang kita
bayangkan sekarang berbeda dengan Koperasi Unit Desa (KUD)
yang dikembangkan di era Orde Baru. KUD selama ini terjebak
menjadi distributor pupuk dan pestisida kimia, yang membuat
petani bergantung dan menurunkan kualitas pertanian rakyat.
Tidak pernah ada skema pembedayaan petani yang sejati dalam
program dan kegiatan KUD. Pemeo yang menyindir KUD sebagai
“ketua untung duluan” harus dikubur dalam-dalam.
Bung Hatta menyatakan, “Kita membangun koperasi supaya
koperasi membangun kemakmuran masyarakat”. Lalu, koperasi
yang berasal dari kata “ko” yang berarti bersama dan “operasi”
yang bermakna bekerja. Jadi koperasi merupakan perkumpulan
kerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Dalam koperasi tidak
ada anggota yang berpangku tangan, tapi semuanya bekerja untuk
mencapai tujuan bersama (Mubarok, 2021).
Hal yang sangat penting dan harus dipikirkan dan dikerjakan
secara sungguh-sungguh adalah penguatan basis produksi pertanian
sebagai bidang utama dari koperasi petani. Peningkatan produksi
berbagai produk pertanian --misalnya: padi, jagung, kedelai,
sorgum, dan sebagainya-- perlu terus dijadikan fokus utama dari
kiprah koperasi petani.
Kemajuan petani
Organisasi gerakan petani yang sudah memiliki sejumlah
koperasi, perlu terus mengaitkannya dengan kerja-kerja produksi