Page 172 - Berangkat Dari Agraria
P. 172

BAB IV  149
                                                      Penguatan Ekonomi Rakyat
             23,21 triliun (18,2%), UMKM dan korporasi Rp. 42,23 (21,8%), dan
             insentif usaha Rp. 29,51 (52%).

                 Konsep dan  praktek  PEN di  era  pandemi  tampaknya
             membutuhkan arah dan bentuk baru. Selain kebijakan fiskal yang
             fokus dan kongkrit, PEN juga butuh strategi jitu yang secara struktural
             dipandu pemerintah pusat untuk memulihkan dan memberdayakan
             rakyat dalam jangka panjang. Program dan kegiatan ekonomi yang
             melibatkan rakyat  banyak perlu diproyeksikan untuk  mendukung
             dan mengembangkan PEN.


             Arah baru
                 Di  antara  program  strategis guna  mendukung  PEN adalah
             percepatan  pelaksanaan  reforma agraria.  Reforma agraria  yang
             dijalankan  dengan  panduan Perpres 86/2018  tentang Reforma
             Agraria  untuk mewujudkan keadilan  sosial  bagi  seluruh  rakyat
             Indonesia.

                 Reforma agraria, didedikasikan guna memperluas lapangan kerja
             dan mengatasi kemiskinan serta pengangguran akibat pandemi.
                 Setelah  capaian realisasi redistribusi  tanah  2015-2020  seluas
             1.189.748  Ha  atau 1.830.034  bidang, Kementerian  ATR/BPN
             menetapkan target redistribusi tanah sebagai aksi reforma agraria
             sebanyak 260.954 Ha atau 483.334 bidang (2021), seluas 202.683 Ha
             atau 424.420  bidang (2022), sebanyak 1.011.243 Ha atau 2.046.548
             bidang (2023), dan sebanyak 1.835.373 Ha atau 4.049.146 bidang 2024.
             Target ini terus dikejar hingga 9 juta hektar sebagai target nasional
             (2014).

                 Percepatan,  perluasan dan  pelurusan  kegiatan distribusi  dan
             redistribusi tanah jadi fondasi pokok bagi berdirinya bangunan sistem
             sosial-ekonomi masyarakat dan negara Indonesia di musim pandemi.
             Penyediaan tanah bagi rakyat miskin atau para pengangguran baru
             di desa berpotensi menjadi lapangan kerja yang bersifat permanen
             dalam bersifat jangka panjang. Evaluasi penguasaan tanah skala luas
             yang  dikuasai  perusahaan  besar  krusial  dilakukan.  Pemangkasan
             hak guna usaha (HGU) perkebunan swasta dan negara yang tidak
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177