Page 175 - Berangkat Dari Agraria
P. 175
152 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
kesejahteraan petani sekaligus pengungkit ekonomi nasional kita.
Organisasi gerakan petani perlu menempatkan pembangunan
dan pengembangan koperasi sebagai bagian dari agenda strategis
perjuangan petani, di samping agenda reforma agraria. Disadari,
koperasi sebagai badan usaha milik bersama dari rakyat merupakan
pilar penting dalam pelaksanaan reforma agraria. Setelah
mendapatkan tanah dan sertifikatnya, petani harus mengembangkan
koperasi untuk usaha ekonomi bersamanya.
Koperasi menjadi kelembagaan penting dalam mendorong
peningkatan produktivitas pertanian kita menuju kemandirian
dan kedaulatan pangan. Hidup dan tumbuh suburnya semangat
gotong royong dalam menghidupi koperasi, menjadi salah satu
fondasi dari hak asasi petani. Hak untuk berorganisasi, hak untuk
membangkitkan ekonomi kerakyatan, dan hak untuk mandiri secara
ekonomi di kalangan petani di pedesaan.
Sistem agroekologi yang dianut dan dikembangkan petani,
menjadi pilihan strategi yang tepat. Suatu sistem pertanian yang
ramah terhadap layanan lama. Suatu sistem pertanian yang selaras
dengan pelestarian lingkungan hidup. Dengan demikian, pertanian
dapat dibangun bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas
pertanian pangan, tapi juga memastikan layanan alam senantiasa
terjaga dan terpelihara secara adil dan berkelanjutan.
Serikat Petani Indonesia yang dipimpin Henry Saragih, telah
menggencarkan pembangunan koperasi di basis-basisnya. Pada
2017, SPI mendeklarasikan pembangunan koperasi Indonesia sebagai
basis kelembagaan ekonomi petani dan masyarakat pedesaan.
Di ranah politik praktis, SPI belum lama ini menggabungkan diri
dengan Partai Buruh yang dipimpin Said Iqbal untuk berkontestasi
pada Pemilu 2024.
Ekonomi petani
Refleksi atas eksistensi koperasi petani harus dilakukan
secara intensif. Berangkat dari upaya menggerakkan petani dalam
pembentukan dan pengembangan kelembagaan usaha ekonomi