Page 61 - Berangkat Dari Agraria
P. 61
38 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Visi Menteri Agraria
Kementerian ATR/BPN memimpin operasional reforma agraria
berdasar TAP MPR IX/2001, UUPA 1960, UU RPJMN 2015-2019,
Perpres RKP 2017-2018-2019, dan Perpres 86/2018 tentang Reforma
Agraria. Semangat UUPA relatif mengaliri program pembangunan
yang berkeadilan.
Kementerian ATR/BPN sukses melipat-gandakan sertipikasi
tanah massal gratis melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
Jika biasanya BPN menerbitkan 500 ribu bidang/tahun, kini sekitar
3,5 juta bidang/tahun. Rinciannya, 14.223.763 bidang (3.641.937 ha),
khusus redistribusi tanah 558.700 bidang (418.748 ha) selama 4
tahun. –Lihat: Pusdatin K-ATR/BPN per 23/5/2019.
Tiadanya visi Menteri Agraria (2014-2019) atas reforma agraria
sejati meredupkan redistribusi tanah dan penyelesaian konflik
agraria. Menteri Agraria idealnya piawai memimpin penataan
struktur agraria yang timpang dan menuntaskan konflik agraria
struktural, di bawah UUPA.
Kini, reforma agraria dijalankan Perpres 86/2018 melalui
Gugus Tugas Reforma Agraria kabupaten/kota, propinsi dan pusat.
Guna mengakselerasinya, Presiden perlu memilih Menteri Agraria
dengan kriteria: Pertama, mengerti masalah pokok dan kenapa
hal itu muncul. Kedua, paham solusi masalah pokok dan mampu
menggerakkan birokrasi. Ketiga, berjiwa pejuang dan cekatan
menemukan terobosan. Keempat, loyalis Presiden dan mampu
menggandeng menteri lain. Kelima, dekat akademisi dan gerakan
reforma agraria.
Visi, Misi dan Program Aksi Jokowi – Ma’ruf Amin (2019-2024)
punya tiga kegiatan penting reforma agraria: Pertama, mempercepat
pelaksanaan redistribusi aset (reforma agraria) dan perhutanan
sosial yang tepat sasaran guna memberikan peluang bagi rakyat yang
selama ini tidak memiliki lahan/aset untuk terlibat dalam kegiatan
ekonomi. Kedua, melanjutkan pendampingan masyarakat dalam
penggunaan, pemanfaatan, dan produksi atas tanah objek reforma
agraria dan perhutanan sosial sehingga lebih produktif. Ketiga,