Page 64 - Berangkat Dari Agraria
P. 64

BAB II  41
                                                   Realitas Panggung Politik Agraria
                 Demikian halnya dengan perhutanan sosial, makna ekonominya
             adalah membuka pekerjaan melalui pembukaan akses pemanfaatan
             tanah di dalam kawasan hutan untuk menjadi sumber kehidupan
             warga. Misalnya, hutan adat sebagai bagian dari skema perhutanan
             sosial  bagi masyarakat  adat  untuk memiliki  dan memanfaatkan
             tanah dan  hutannya  untuk  meningkatkan  pendapatan dan
             kesejahteraannya.
                 Sementara itu, kegiatan legalisasi  hak milik  atas  tanah  dan
             izin  pengelolaan kawasan hutan menjadi  instrumen legal  untuk
             kepastian hukum  dan  perlindungan  atas hak-hak konstitusional
             warga. Hal ini menjadi landasan bagi pembukaan lapangan kerja di
             lapangan agraria.


             Terobosan kolaborasi
                 Pemerintah  sudah menetapkan RPJMN 2020-2024  dan RKP
             2020.  Dalam  RPJMN  ataupun  RKP,  reforma agraria ditempatkan
             sebagai kegiatan  prioritas. RPJMN menjadikan kegiatan  prioritas
             reforma agraria  sebagai  bagian dari  prioritas  penanggulangan
             kemiskinan  yang  direalisasikan,  melalui percepatan redistribusi
             tanah dan perhutanan sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat,
             dan melanjutkan legalisasi tanah rakyat.
                 Penanganan  dan  penyelesaian konflik  agraria juga menjadi
             kegiatan penting  dalam perencanaan pembangunan  ke  depan.
             Selain mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian/
             lembaga  yang  ada, pemerintah  tengah  menimbang untuk
             mengembangkan kelembagaan khusus untuk konflik agraria.
                 Kegiatan  strategis lain ialah  pembentukan kelembagaan
             pelaksana reforma agraria di seluruh kabupaten/kota. Setelah 2019,
             seluruh gubernur membentuk Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi,
             kini giliran bupati/wali kota untuk membentuk GTRA kabupaten/
             kota dengan dana dalam APBN 2020 untuk operasionalisasinya. Guna
             menjawab  realitas  ketimpangan dan  konflik agraria, dibutuhkan
             terobosan untuk serius berkolaborasi menjalankan reforma agraria.
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69