Page 110 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 110

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  87


              Tujuan kehidupan bermasyarakat ini  terutama bagi Bangsa
              Indonesia tentunya  harus identik dan diarahkan untuk mencapai
              tujuan negara Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan
              UUDNRI 1945 alinea keempat.
                  Penentuan  pilihan hukum mana  yang harus  dipakai  dalam
              kehidupan masyarakat,  terutama  di  Indonesia, Sjahran Basah
                                                                          126
              mensyaratkan conditio sine quanom hukum harus berpanca fungsi:

              (1)  Direktif,  yaitu  sebagai pengarah  dalam pembangunan untuk
                  membentuk  masyarakat  yang  hendak dicapai  sesuai dengan
                  tujuan kehidupan bernegara.
              (2)  Integratif, yaitu sebagai pembina kesatuan bangsa.

              (3)  Stabilitatif, yaitu sebagai pemelihara (termasuk kedalamannya
                  hasil-hasil pembangunan) dan penjaga kelestarian, keserasian,
                  keseimbangan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
              (4)  Perfektif,  yaitu  sebagai  penyempurna terhadap tindakan-
                  tindakan administrasi  negara,  maupun  sikap  tindak warga
                  dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
              (5)  Korektif, baik   terhadap  warga  negara maupun  administrasi
                  negara dalam mendapatkan keadilan.



                  Arah  kebijakan  hukum  yang  hendak dibuat atau dibangun
              di Indonesia  selain bertujuan  untuk menciptakan  sistem hukum
              nasional,   yang  lebih penting  adalah untuk  mewujudkan
                      127
              kesejahteraan rakyat, yang menurut Bagir Manan dikatakan sebagai
              salah satu bagian dari politik hukum yang bersifat tetap.   Hal ini
                                                                  128
              selaras  dengan  pendapat  Abdul  Hakim Garuda Nusantara bahwa
              hukum yang hendak dibangun seyogyanya harus senantiasa mengacu



              126  Sjahran Basah, Tiga Tulisan tentang Hukum, Bandung: Armico, 1986,
                  hlm. 24-25.
              127  C.F.G. Sunaryati Hartono..., Loc. Cit.

              128  Bagir Manan, Menyongsong Fajar..., Op. Cit., hlm. 179.
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115