Page 114 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 114
Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing 91
Belanda), yang tertuang dalam akta Oktroi tanggal 20 Maret 1602. 1
Berdasarkan akta oktroi, VOC bertindak atas nama Pemerintah
Belanda memiliki hak untuk: monopoli perdagangan di suatu
kawasan yang luas, terbentang dari Tanjung Pengharapan sampai
Selat Magellan, termasuk pulau-pulau di selatan Pasifik, Kepulauan
Jepang, Sri Lanka, dan Cina Selatan; membentuk angkatan perang;
mengadakan perjanjian-perjanjian dengan negara-negara dan raja-
raja Asia; menyatakan perang dan menerima perdamaian; membuat
undang-undang dan peraturan; membentuk pengadilan; mencetak
dan mengeluarkan uang; memungut pajak; mengangkat seorang
gubernur dan pegawai-pegawai tinggi lainnya. 2
Berdasarkan akta oktroi, VOC mempunyai dua sifat: pertama
sebagai pedagang, kedua sebagai badan pemerintah yang berhak
mengurus susunan rumah tangganya sendiri serta pengurusnya.
3
Hak monopoli dagang dan hak mempertahankan wilayah
perdagangan bersaranakan senjata (angkatan perang) termasuk
usaha mendapatkan daerah kekuasaan dengan berperang melawan
raja-raja lokal menunjukkan bahwa VOC mengakui dan berhak
kedaulatan atas wilayah perdagangan tersebut.
VOC memiliki kedaulatan/kekuasaan tertinggi untuk
mengadakan/membentuk angkatan perang; mengadakan perjanjian-
perjanjian dengan negara-negara dan raja-raja di Asia; menyatakan
perang dan menerima perdamaian; membuat undang-undang dan
1 Yudi Latif, Negara Paripurna Historis, Rasionalitas dan Aktualitas
Pancasila, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012, hlm. 502-503;
lihat juga http://id.wikipedia. org/wiki/Vereenigde_Oostindische_
Compagnie (diakses 12 April 2013) pukul 13.00 wib.
2 Yudi Latif, Negara Paripurna Historis..., Ibid; H. Muchsin, Imam
Koeswahyono, Soimin, Hukum Agraria Indonesia..., Op. Cit., hlm. 10;
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/voc-sejarah-pembentukan-
hingga. html, diakses 12 April 2013 pukul 13.10 wib.
3 Supomo & Djokosutono, Sejarah Politik Hukum Adat 1609-1848,
Jakarta: Djambatan, 1955. hlm. 2.