Page 111 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 111

88    FX. Sumarja


            pada  cita-cita masyarakat bangsa,  yaitu  tegaknya negara hukum
            yang demokratis dan berkeadilan sosial. Atas dasar pandangan yang
            demikian dikatakan bahwa politik hukum Indonesia sesungguhnya
            harus berorientasi  pada  cita-cita negara hukum  yang  didasarkan
            atas prinsip-prinsip demokrasi dan berkeadilan sosial dalam suatu
            masyarakat Bangsa Indonesia  yang bersatu  sebagaimana  yang
            tertuang dalam Pembukaan UUDNRI 1945.  129

                Elaborasi dari  pendapat di  atas  semakin  memperjelas  betapa
            urgennya  politik  hukum  dalam  pemberian  arah,  isi,  dan  bentuk
            hukum yang berlaku dan hukum yang akan diberlakukan mencakup
            aspek pembentukan,  penerapan  dan  penegakan  hukum.  Politik
            hukum harus  dirumuskan  secara jelas, karena jika  suatu  politik
            hukum tidak jelas akan menghasilkan kaidah-kaidah hukum dalam
            bentuk undang-undang  dan peraturan-peraturan  yang  simpang

            siur  dan tidak  jelas  tahap  pelaksanaannya.  Politik hukum  yang
                                                    130
            demikian tidak akan dapat mewujudkan kepastian hukum, keadilan,
            dan kesejahteraan rakyat sebagai cita hukum negara kesejahteraan.
                Konteks kajian ini memandang  politik hukum  sebagai  suatu
            kebijakan dasar  penyelenggara  negara    untuk  memberi  arah dan
            isi  hukum  yang  berlaku dan  hukum  yang akan diberlakukan

            mencakup aspek pembentukan, penerapan, dan penegakan hukum.
            Apabila politik hukum ini dikaitkan dengan kajian buku ini, maka
            larangan  kepemilikan  tanah  hak  milik oleh orang asing adalah
            sebagai kebijakan dasar penyelenggara negara yang memberi arah
            dan isi  hukum yang berlaku dan hukum yang akan diberlakukan
            mencakup aspek pembentukan, penerapan, dan penegakan hukum.
            Menggunakan kalimat lain bahwa setiap pembentukan, penerapan,

            dan  penegakan hukum baik hukum  positif maupun hukum yang


            129  Abdul Hakim Garuda Nusantara, Politik Hukum..., Op. Cit., hlm. 20.
            130  Adi Sulistiyono,  Negara Hukum: Kekuasaan, Konsep, dan Paradigma
                Moral, Surakarta: LPP dan UNS Press, 2008, hlm. 52.
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116