Page 151 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 151

128   FX. Sumarja


            memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang ada, baik yang disengaja
            maupun tidak disengaja, untuk mendapatkan tanah hak milik dan
            mengeksploitasinya. Selain aturan pelaksanaan UUPA dan peraturan
            lainnya di luar UUPA yang mengandung kelemahan, yaitu membuka
            peluang terjadinya kepemilikan tanah hak milik oleh orang asing,
            kesenjangan antara ius constitutum dan ius constituendum tentang
            larangan  kepemilikan  tanah  hak  milik oleh orang asing  untuk
            melindungi  hak-hak atas  tanah  WNI,  adalah ketiadaan lembaga
            yang diberikan kewenangan khusus untuk melakukan pengawasan

            dan pengendalian pemindahan tanah,  yang tertuang dalam Pasal 21
                                              5
            ayat (3) dan Pasal 26 ayat (2) UUPA termasuk tiadanya sanksi pidana,
            kualitas putusan pengadilan belum seperti yang diharapkan,  dan
                                                                    6
            masih berlangsungnya  penyelundupan hukum kepemilikan  tanah
            hak milik oleh orang asing melalui perkawinan. Artinya ketentuan
            Pasal 21  ayat (3)  dan Pasal 26  ayat (2) UUPA belumlah lengkap,
            karena belum jelas lembaga  yang  diberi  tanggungjawab  terhadap

            tegak dan terlaksananya ketentuan pasal tersebut, termasuk belum



            5   Laporan Penelitian Puslitbang BPN,  dengan judul  “Pengendalian
                Penguasaan  Tanah oleh  WNA”  tahun 2009,  diketahui bahwa
                pengendalian dan pengawasan tanah oleh WNA bukan kewenangan
                BPN dan belum ada peraturannya.
            6   Beberapa  putusan  pengadilan mengingkari ketentuan Pasal 26  ayat
                (2) UUPA, khususnya terkait ...tanah jatuh pada negara. (Putusan PN
                Mataram No. 54/Pdt.G/2002/PN. Mtr, tanggal 4 Januari 2003 perkara
                antara Walter Nicolson Jamieson melawan I Komang Suwardana dkk
                jo. Putusan PT Mataram  tanggal 7 Juli 2003 No. 69/Pdt/2003  yang
                menguatkan Putusan PN Mataram terebut jo. Putusan MA tanggal 12
                Mei 2005 No. 3383.K/Pdt/2003; Putusan PN Gianyar No. 34/Pdt.G/202/
                PN Gir. yang dikuatkan oleh Putusan PT Denpasar No. 18/Pdt/2004/PT.
                Dps.;  Putusan  No. 238/Pdt.G/2012/PN.Dps tanggal  19 September  2012
                jo. No.54/PDT/2013/ PT.Dps tanggal 17 April 2013 perkara antara I Made
                Pria  Dharsanah,  SH  dan  Mrs.  Susi  Johnston  melawan  Tety  Carolina;
                Putusan No. 368/Pdt.G/2005/ PN.Dps. tanggal 21 Juni 2006 jo. No. 31/
                Pdt/2007/PT.Dps. tanggal 13 Juni 2007 Jo. No.170 K/Pdt/2008, tanggal
                10 September 2009 jo. No. 302 PK/Pdt/2011, tanggal 30 September 2011
                perkara antara Michael Alfred Emil Staeck dan Kerstin Helena Staeck
                melawan Sitarasmi Margana).
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156