Page 154 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 154

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  131


              dapat secara lebih mudah memperoleh dan menguasai tanah yang
              diinginkan  sesuai dengan  kemampuannya,  tanpa  perlu dikontrol
              oleh Pemerintah. Termasuk orang yang sebenarnya tidak memenuhi
              syarat sebagai subjek hak atas tanah.
                  Menurut Nurhasan Ismail kebijakan ini ditempuh pemerintah
              dalam rangka mendukung kegiatan usaha yang dilakukan bagi badan
              hukum serta tujuan yang dapat mendukung pemberian kontribusi

              prestasi bagi orientasi kebijakan pembangunan ekonomi. 9
                  Perundang-undangan  di bidang  pertanahan  yang  mengarah
              semakin bebasnya mekanisme pemindahan hak atas tanah, memiliki
              konsekuensi yuridis. Konsekuensinya secara  sistimatis, ketentuan-

              ketentuan  yang berpotensi menjadi  penghambat  aturan larangan
              kepemilikan  tanah  hak  milik oleh orang  asing  yang  tertuang di
              dalam Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (2) UUPA mulai dilemahkan
              melalui ketentuan  yang memberikan terobosan  ke arah semakin
              bebasnya mekanis mepemindahan hak atas tanah. Mekanisme yang
              semakin  bebas dapat dicermati  baik dari  ketentuan  pemindahan
              hak atas tanah yang tidak lagi memerlukan izin pemindahan hak
              maupun ketentuan yang memberikan kemudahan dalam perolehan
              tanah.

                  Pada awalnya lembaga izin mengharuskan  setiap pemindahan
              hak atas tanah seperti jual-beli, tukar-menukar,  hibah, pemberian
              dengan wasiat, penyertaan  tanah dalam perusahaan sebagai modal,
              dan bentuk  perbuatan hukum lain  yang  dimaksudkan  untuk

              memindahkan hak atas tanah kepada pihak lain harus mendapatkan
              izin pemindahan  hak  sebelum   dilakukan   pendaftaran peralihan
              haknya. Tujuannya  adalah untuk mengontrol  agar tidak salah subjek
              penerima pemindahan hak atas tanah dan tetap menggunakannya
              sesuai dengan  atau  tidak bertentangan  dengan kepentingan yang




              9   Nurhasan Ismail..., Ibid., hlm. 123
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159