Page 157 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 157

134   FX. Sumarja


                Pembatasan itu tentu tidak bertentangan dengan UUDNRI 1945.
            Apalagi telah diuraikan dalam Pasal 28J ayat (2) di atas, bahwa dalam
            menjalankan  hak dan  kebebasannya,  setiap orang wajib  tunduk
            kepada  pembatasan  yang ditetapkan dengan  undang-undang.
            Tujuan dari  UU No. 56 Prp. 1960 adalah dalam rangka  penataan
            ulang kepemilikan tanah (landreform) sehingga benar-benar dapat
            tercapai implementasi atau perwujudan (manifestasi) Pasal 33 ayat
            (3)  UUDNRI  1945  yaitu  tanah  dikuasai  negara  dan  dipergunakan
            untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

                Dikatakan pembatasan pemindahan hak atas tanah adalah demi
            keamanan dalam  suatu  masyarakat  yang  demokratis,  maksudnya
            adalah jangan sampai pada akhirnya tanah-tanah hak milik jatuh
            pada penguasaan orang asing. Kekhawatiran ini muncul, dikarenakan
            apabila banyak terjadi “peralihan” tanah hak milik pada orang asing,

            maka pada akhirnya yang menikmati atau memperoleh kemakmuran
            atas sumber daya agraria bukan rakyat Indonesia tetapi orang asing.
            Artinya rakyat terancam keberlanjutan penghidupannya, mengalami
            kerentanan dan ketidakberdayaan.
                Izin pemindahan  hak  atas  tanah pada periode  1960-1966
            diharuskan. Setiap  pemindahan  hak  atas  tanah  apapun,  tanpa

            memperhatikan baik luas  dan jumlah bidang  tanah  yang  sudah
            dipunyai  oleh pihak penerima pemindahan maupun jenis tanahnya
            diharuskan mendapat izin  pejabat  yang berwenang. Hak Milik
            atas  tanah  baik pertanian maupun pekarangan, HGU, HGB, dan
            HP yang diperalihkan  dari perorangan  atau badan hukum  kepada
            perorangan dan/atau badan hukum yang lain harus dimohonkan izin
            pemindahan  hak sebagai syarat untuk dapat dilakukan pendaftaran

            peralihan haknya.
                Peraturan Menteri Agraria No.14 Tahun 1961 tentang Permintaan
            dan Pemberian Izin Pemindahan Hak  Atas Tanah  (PMA 14/1961),
            mengatur bahwa  izin  pemindahan hak merupakan  bagian
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162