Page 160 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 160
Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing 137
Surat Edaran Direktur Jenderal Agraria Departemen Dalam Negeri
No.BA.1l/38/70 tertanggal 7 Nopember 1970 perihal Permendagri
No.Sk. 59/DDA1/1970. Pada salah satu bagiannya dinyatakan:
“...bahwa masih tetap diperlukannya izin mengenai
pemindahan hak-hak yang disebutkan di atas itu tidaklah
berarti bahwa semua permohonan izin yang diajukan harus
ditolak. Demikian pula ketentuan dalam pasal 2 ayat 1
dan ayat 2 tidak boleh diartikan bahwa jika penerima hak
(termasuk isteri/suami dan anak-anak yang masih menjadi
tanggungannya) sudah mempunyai 5 bidang tanah atau
lebih permohonannya harus ditolak. Ketentuan pasal itu
bukan dimaksudkan untuk menetapkan batas maksimum
pemilikan tanah bangunan sebagai yang disebutkan dalam
pasal 12 Undang-Undang No. 56 Prp tahun 1960. Bahwa untuk
pemindahan hak atas tanah-tanah tertentu masih diperlukan
izin dari instansi agraria adalah karena persoalannya tidak
hanya menyangkut segi-segi yang bersifat yuridis saja yang
pertimbangannya dapat ditugaskan kepada para Kepala Kantor
Pendaftaran Tanah, melainkan karena manyangkut juga segi-
segi politis di mana instansi-instansi agraria menurut bidang
tugasnya yang berwenang untuk mempertimbangkannya
(segi-segi bersangkutan dengan ketentuan landreform,
orang-orang asing, pengusahaan perkebunan, okupasi tanah
perkebunan oleh rakyat, mencegah/ mengurangi spekulasi
tanah dan lain-lainnya)”, (cetak miring oleh penulis).
Jika sebelumnya, setiap pemindahan hak atas tanah apapun
statusnya harus ada izin pemindahan hak, namun berdasarkan
Surat Edaran Direktur Jenderal Agraria Departemen Dalam Negeri
No.BA.1l/38/70 tertanggal 7 Nopember 1970 perihal Permendagri
No.Sk. 59/DDA1/1970, tidak setiap pemindahan hak atas tanah
diperlukan izin. Pemindahan hak atas tanah yang masih diperlukan
izin adalah: 1) hak milik tanah pertanian; 2) hak milik tanah untuk
bangunan dan HGB (kalau perorangan: termasuk isteri/suami dan
anak-anak yang masih menjadi tanggungannya) sudah mempunyai