Page 164 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 164

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  141


              Menteri Kehakiman berdasarkan UUdrt. No. 1 Tahun 1952 tentang
              Pemindahan dan  Pemakaian  Tanah-Tanah dan  Barang-Barang
              Tetap yang Lainnya yang Mempunyai Titel Menurut Hukum Eropa.
              Artinya calon penerima hak harus mendapatkan izin terlebih dahulu
              dari  Menteri  Kehakiman,  kalau  tidak maka  perbuatan hukumnya
              terancam batal dengan sendirinya menurut hukum. Undang-undang
              darurat ini kemudian ditetapkan menjadi UU No. 24 Tahun 1954.

                  Alasan pemerintah  mengambil regulasi  di  bidang perizinan
              dikarenakan semenjak pemindahan kedaulatan telah banyak kejadian
              barang-barang  tetap dipindahkan  haknya atau  pemakaiannya
              kepada  orang-orang  asing.  Bukanlah maksud Pemerintah hendak
              mencegah orang  asing  mendapat  hak atas  sesuatu  barang  tetap,
              akan tetapi manakala telah banyak barang-barang tetap berpindah
              tangan kepada orang asing, maka dikhawatirkan jika di kemudian

              hari lahir ketentuan baru dari Pemerintah, orang asing akan menjadi
              kecewa.
                  Berdasarkan UU No. 76 Tahun 1957 tentang Pengubahan UU
              No. 24 Tahun 1954 dan UU No. 28 Tahun 1956 mengenai Penggantian
              Perkataan Menteri Kehakiman dengan Perkataan Menteri Agraria,
              bahwa  wewenang Menteri Kehakiman  untuk memberikan izin

              pemindahan hak dialihkan kepada Menteri Agraria. Untuk daerah-
              daerah  yang  telah  menyelenggarakan  pendaftaran  tanah  sesuai
              dengan PP No. 10 Tahun 1961, maka UU No. 24 Tahun 1954 yang telah
              diubah dengan UU  No. 76  Tahun 1957  tidak berlaku lagi dengan
              lahirnya PMA No. 14 tahun 1961 tentang Permintaan Dan Pemberian
              Izin Pemindahan Hak Atas Tanah yang telah diubah dengan Peraturan
              Direktur Jenderal Agraria No. 4 Tahun 1968 dan Permendagri No.

              Sk.59/DDA/1970.  Artinya pengawasan terhadap pemindahan hak-
                              19
              hak atas tanah bekas hak barat yang telah didaftar menurut PP No.


              19  Boedi  Harsono,  Hukum  Agraria  Indonesia:  Himpunan  Peraturan-
                  Peraturan Hukum Tanah, Cet. ke-8,  Jakarta: Jambatan, 1988, hlm. 86.
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169