Page 167 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 167

144   FX. Sumarja


            mengharuskan  adanya  izin Pemindahan  Hak. Kedua  PP tersebut
            hanya  mengharuskan  Izin  Pemindahan  terhadap    peralihan    Hak
            Pakai di atas  tanah Negara serta HGB dan Hak Pakai di atas tanah
            Hak Milik atau HPL, sedangkan peralihan  Hak Milik, HGU, dan
            HGB yang diperoleh dari Negara tidak perlu lagi izin pemindahan.
                Regulasi  di   atas kemudian   dinilai  merugikan  kepentingan
            pembangunan ekonomi  negara,  khususnya di  sektor  pertanian

            (perkebunan, perikanan  dan bidang  pertanian lainnya). Kemudian,
            pemerintah melalui Permennag/Ka.BPN No. 9 Tahun  1999 tentang
            Tatacata Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah  Negara dan
            Hak  Pengelolaan  merevisinya.  Surat  Menteri Negara/Ka.BPN  No.
            500-4352 tentang Penyampaian Permennag/ Ka.BPN No. 9 Tahun
            1999  Jo. Pasal  7  dan Pasal  136 Permennag/Ka.BPN No. 9  Tahun
            1999  mengatur bahwa izin  peralihan hak  atas  tanah  diperlukan

            hanya  untuk  peralihan:  a)  Hak  Milik  yang dipunyai oleh  badan
            hukum keagamaan, badan hukum  sosial  dan badan hukum lain
            yang ditunjuk oleh Pemerintah; b) Hak Guna Usaha; c) Hak Pakai
            tanah pertanian di atas tanah Negara; dan d)  hak-hak lain yang di
            dalam sertifikatnya dicatat memerlukan izin. Hak-hak lain itu (mis.
            hak  pengelolaan)  yang  diperlukan  izin,  maka dalam  penerbitan
            surat keputusan  pemberian haknya harus  dicantumkan  syarat
            izin  pemindahan  hak,  serta  harus  dicatat  di  dalam  sertifikatnya.
            Permohonan izin  peralihan hak  diajukan kepada Pejabat yang

            menerbitkan keputusan pemberain hak. Pejabat yang memberikan
            izin pemindahan bisa Menteri/Ka.BPN, Kepala Kanwil BPN Provinsi
            atau Kepala Kantor Pertanahan,  sesuai  dengan kewenangannya.
            Artinya fungsi kontrol pemerintah dalam hal pemindahan hak atas
            tanah melalui perizinan diperkuat atau ditambah sedikit.

                Peralihan HPL harus mendapat izin pejabat yang berwenang,
            telah diperkuat oleh putusan Pengadilan Negeri Bekasi No. No.96/
            Pdt.G/2010/PN.Bks tanggal 28 Juni 2011 Jo. Putusan PTUN Bandung
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172