Page 170 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 170

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  147


                  Perkembangan terakhir terdapat penegasan terhadap ketentuan
              Permennag/Ka.BPN No. 9 Tahun 1999, yaitu mengenai pejabat yang
              memberikan izin pemindahan hak bagi badan sosial dan keagamaan.
              Penegasan itu tertuang dalam ketentuan Pasal 6 Peraturan Ka.BPN
              No.  2  Tahun 2013  tentang  Pelimpahan Kewenangan  Pemberian
              Hak  Atas Tanah  Dan  Kegiatan  Pendaftaran  Tanah,  bahwa  Kepala
              Kantor Pertanahan memberi  keputusan mengenai: Pemberian
              izin  perolehan  tanah bagi Badan Sosial  dan Keagamaan, jika
              dipersyaratkan  dalam Surat Keputusan  persetujuan bahwa badan

              hukum tersebut dapat memiliki tanah dengan Hak Milik. Ketentuan
              Pasal 6 ini sama dengan isi Pasal 5A Peraturan Ka.BPN No. 3 Tahun
              2012  tentang Perubahan  Atas Peraturan Ka.BPN No. 1 Tahun 2011
              tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak Atas Tanah Dan
              Kegiatan Pendaftaran Tanah Tertentu.

                  Pelepasan   fungsi  kontrol  Pemerintah   terhadap   peralihan
              HM, HGB, dan HP atas tanah pekarangan tersebut mengisyaratkan
              ketidaktertarikan  lagi  Pemerintah  terlibat  langsung  melakukan
              pengawasan  terhadap ketentuan larangan kepemilikan tanah hak
              milik oleh orang asing. Pemerintah  tidak mau lagi  menggunakan
              kekuasaan  kontrolnya  untuk mencegah   terjadinya  pemilikan
              tanah  kepada yang tidak berhak (orang asing),  bahkan sekalipun
              mengarah  pada penguasaan yang  bersifat penyelundupan hukum
              dan spekulatif untuk hak milik, seperti yang dimaksudkan dalam

              Pasal 26 ayat (1) UUPA.
                  Pelepasan kontrol oleh Pemerintah  tersebut menurut Nurhasan
              Ismail  kemudian diikuti dengan pembentukan Self-Control  System.
                    23
              Self-Control  System adalah  kontrol  yang dijalankan oleh warga

              masyarakat    terutama oleh  penerima  peralihan  hak dengan cara
              cukup membuat pernyataan bahwa peralihan tersebut  tidak akan




              23  Nurhasan Ismail..., Op. Cit., hlm. 134.
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175