Page 169 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 169

146   FX. Sumarja


            Hal  ini sejalan dengan ketentuan Pasal  134,  bahwa Izin peralihan
            hak atas tanah diperlukan hanya untuk peralihan Hak Milik yang
            dipunyai oleh badan hukum keagamaan, badan hukum sosial dan
            badan hukum lain yang ditunjuk oleh Pemerintah, Hak Guna Usaha,
            Hak Pakai tanah pertanian di atas tanah Negara dan hak-hak lain yang
            di dalam sertifikatnya dicatat memerlukan izin. Selain itu ditegaskan
            juga  dalam Surat  pengantar Permennag/Ka.BPN No. 9  Tahun
            1999, bahwa “Izin Peralihan hak atas tanah diberlakukan terhadap
            tanah-tanah  yang    diberikan kepada badan hukum keagamaan,

            badan hukum sosial dan badan hukum lainnya yang ditunjuk oleh
            Pemerintah, Hak Guna Usaha, Hak Pakai tanah pertanian di atas
            tanah Negara dan hak-hak lain yang didalam sertifikatnya dicatat
            memerlukan izin. Bedasarkan ketentuan tersebut, terhadap kasus
            hak  pengelolaan  di  atas,  yang harus mengajukan izin  peralihan
            hak adalah Perum Perumnas sebagai pihak yang akan mengalihkan
            tanah.  Pada  umumnya izin  pemindahan hak harus diajukan oleh

            pihak  calon  penerima  hak,  kecuali  di  dalam  sertifikatnya  telah
            tercantum bahwa  untuk mengalihkan  pada  pihak lain harus izin
            pejabat berwenang yaitu pejabat yang berwenang menerbitkan surat
            keputusan pemberian hak. 22
                Berdasarkan Permennag/Ka.BPN No. 9 Tahun1999 tersebut di
            atas,  Pemerintah   telah  menambah   fungsi  kontrolnya,  sehingga
            peralihan hak  atas  tanah  yang  tidak  diharuskan   adanya  Izin

            Pemindahan Hak menjadi  berkurang,  yaitu:  1) Hak Milik baik
            atas   tanah  pertanian maupun  pekarangan  yang   diperoleh  oleh
            perorangan; 2) HGB baik yang dipunyai oleh perorangan maupun
            badan hukum;  dan 3)  Hak Pakai atas    tanah  pekarangan   atau
            bangunan yang  diperoleh  dari Negara baik yang dipunyai oleh WNI
            dan WNA maupun yang dipunyai oleh badan hukum.





            22  Pasal 134, 135, 136, 138 Permennag/Ka.BPN 9/1999
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174